Sukses

Pansus DPR Janji Bekerja Objektif Benahi Pelindo II

Teguh menyatakan, tujuan keberadaan BUMN yang mengacu pada UUD 1945 untuk memastikan dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II, Teguh Juwarno berjanji pihaknya akan bekerja secara objektif untuk tujuan pembenahan internal Pelindo II sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), agar pengelolaannya sesuai dengan tata perusahaan yang baik.

"Tugas Pansus untuk membedah secara objektif agar pengelolaan BUMN (Pelindo II) benar-benar dilaksanakan sesuai tata kelola yang benar," kata Teguh usai rapat Pansus Angket Pelindo II di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/10/2015).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, kerja Pansus berangkat dalam kerangka objektif yaitu karena suatu hal diduga terjadi pelanggaran terhadap perundang-undangan.

Selain itu, dia menuturkan, ada persoalan hajat hidup orang banyak dalam Pelindo II sehingga semua fraksi sepakat membentuk pansus untuk membenahi Pelindo II.

"Semua fraksi sepakat bahwa diduga terjadi pelanggaran regulasi perundangan dalam Pelindo II, apakah itu dalam bentuk arogansi Direktur Umum Pelindo II atau terkait serikat pekerjanya," ujar dia.

Teguh menyatakan, tujuan keberadaan BUMN yang mengacu pada UUD 1945 untuk memastikan dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Terkait Pansus Pelindo II sebagai operator pelabuhan, itu adalah "mulut" bagi negara sehingga sangat strategis posisinya.

"Kami ingin tahu apakah dalam 'mulut' itu jangan-jangan ada sariawan lalu kami melihat dengan diagnosis dengan dibersihkan melalui Pansus Pelindo II," ucap dia.

"Rapat tadi menginginkan agar rapat pansus terbuka dan dilakukan secara objektif," imbuh Teguh.

Terakhir, dia mengatakan, Pansus Angket Pelindo II juga akan segera menetapkan siapa saja yang akan diundang untuk dimintai keterangan. "Secepatnya kita akan tetapkan dan undang," pungkas Teguh. (Ado/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini