Liputan6.com, Jakarta - Reshuffle atau perombakan kabinet jilid II disebut-sebut akan kembali dilakukan Presiden Jokowi. Partai Amanat Nasional (PAN) juga dikabarkan menyerahkan 5 nama kadernya untuk duduk di pemerintahan.
Namun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membantah kabar tersebut. Menurut dia, reshuffle sepenuhnya hak prerogatif Jokowi sebagai Presiden.
"Kata siapa? Tidak ada. Kalau yang namanya reshuffle itu hak prerogatif Presiden," kata Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Ketua MPR itu justru balik bertanya terkait isu rencana reshuffle jilid II. Dia mengaku belum pernah membahas kursi menteri dalam internal PAN.‎ "Kata siapa? Tanya sama yang bilang reshuffle," tandas Zulkifli Hasan.
PAN sebelumnya dikabarkan menyerahkan 5 nama kadernya kepada Presiden Jokowi‎ untuk dipersiapkan menjadi calon menteri. Kelima nama tersebut adalah Taufik Kurniawan, Hanafi Rais, Didik Rachbini, Asman Abnur, dan Eddy Soeparno.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, sampai saat ini pihaknya belum membicarakan soal perombakan kabinet jilid II. "Belum pernah dibicarakan sama sekali (reshuffle kabinet)," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Senin 19 Oktober 2015. Menurut JK, perombakan kabinet tergantung hasil evaluasi yang dilakukan setiap 1 tahun. (Mvi/Sun)
Ketua Umum PAN Sebut Partainya Tak Pernah Bahas Reshuffle Kabinet
Ketua Umum PAN itu balik bertanya terkait isu rencana reshuffle jilid II.
Advertisement