Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN)Â Budi Waseso bertolak ke Lembaga Permasyarakatan (LP) Cipinang khusus narkoba, Jakarta Timur, untuk melakukan peninjauan. Kunjungannya itu usai mengunjungi DPR untuk menghadiri Pansus Pelindo II.
Pria yang dikenal dengan sebutan Buwas itu sempat bercakap-cakap dengan Kepala Lapas dan meninjau para penghuni Lapas di sana. Usai melakukan peninjauan, dia pun menyayangkan apa yang terjadi di Cipinang.
"Ini lapas (Cipinang) yang (harusnya) berisikan 100 persen penyalahgunaan narkotika, tapi disini masih campur, baik dari pengguna sampai bandar," ujar Buwas usai melakukan peninjauan di Lapas Cipinang, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Karena itu, mantan Kabareskrim Mabes Polri itu berencana akan mendiskusikan dengan Dirjen Lapas Kementerian Hukum dan HAM dan Menkumham Yasonna H Laoly, untuk pemisahan antara pengguna dan bandar.
"(Usai peninjauan) kami mau memberikan masukan kepada Dirjen Lapas dan Menkumham, bagaimana nanti efektivitas Lapas. Ini menjadi pertimbangan, karena 1 lapas akan digunakan untuk program rehabilitasi. Seandainya digunakan para korban, di situlah program rehabilitasi berjalan," jelas Buwas.
Untuk mempercepat proses tersebut, dia pun berencana meninjau kesiapan dari Lapas Narkoba di Gunung Sindur, Bogor, apakah lapas itu cocok untuk penyalahguna atau bandar.
"Nanti saya akan tinjau juga yang di Gunung Sindur. Apakah untuk korban penyalahguna atau khusus untuk bandar," pungkas Buwas.
Di bawah kepemimpinan Budi Waseso, BNN berencana akan memisahkan penyalahguna narkotika dan bandar. Bahkan dia berencana akan menempatkan para bandar di pulau-pulau terkecil dan terjauh, agar bisa mengisolasi para bandar melakukan kegiatannya di dalam Lapas. (Mvi/Mut)
Budi Waseso Kunjungi Lapas Narkoba di Cipinang
Buwas berencana meninjau kesiapan dari Lapas Narkoba di Gunung Sindur, Bogor, apakah lapas itu cocok untuk penyalahguna atau bandar.
Advertisement