Sukses

Menyerah Pada Kabut Asap...

Namun, Bandara Sultan Syarif Kasim II belum ditutup hingga kemarin.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kabut asap di Pekanbaru, Riau, masih pekat. Saking pekatnya, tidak ada pesawat yang berani mendarat ataupun terbang dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II yang terletak di kota tersebut. Jarak pandang di wilayah itu hanya berkisar ratusan meter.

"Dari tadi pagi, tidak ada aktivitas penerbangan di Bandara SSK II. Tidak ada pesawat yang mendarat dan berangkat dari Pekanbaru," ungkap Airport Duty Manager Bandara SSK II Hasnan, Rabu 21 Oktober 2015.

Pria yang akrab disapa Ongah ini menyebutkan, seharusnya, ada 78 jadwal penerbangan yang berangkat maupun datang dengan tujuan domestik dan internasional.

"77 penerbangan sudah menyatakan batal semua. Tinggal menunggu 1 lagi penerbangan Lion pada pukul 22.30 WIB nanti. Sejauh ini belum ada informasi batal, masih ditunggu. Namun prediksinya batal karena jarak pandang belum membaik," ungkap Ongah.

Dia menyebutkan maskapai yang biasanya beroperasi di Pekanbaru adalah Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Silk Air, Sriwijaya Air, dan Air Asia.

"Maskapai yang membatalkan penerbangan sudah melakukan penjadwalan ulang, dan ada juga yang melakukan pengembalian uang pembelian tiket atau refund," ungkap Ongah.

Meski bandara lumpuh total, otoritas Bandara SSK II masih belum menutup operasi bandara. Bandara tetap dibuka selama 24 jam, meski lintasannya diselimuti kabut asap tebal.

"Bandara masih buka, tidak ada penutupan operasi bandara hingga sekarang. Yang ada itu maskapai membatalkan jadwal penerbangan," pungkas Ongah.

Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan jarak pandang di Pekanbaru hanya 300 meter karena asap tebal. Hal serupa juga terjadi di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Dumai, dan Kabupaten Pelalawan.

"Cuaca di Riau pada umumnya berawan dan diselimuti kabut asap," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.

Sementara, jumlah titik panas di Pulau Sumatera terdeteksi masih ada 53 buah. Provinsi Sumatera Selatan masih dominan dengan 52 titik, dan 1 lagi terpantau di Bangka Belitung.

"Untuk di Riau sendiri tidak terdeteksi karena statusnya blank area," pungkas Sugarin. (Bob/Nil)

Video Terkini