Sukses

Tampung Keluhan Warga, Ahok Ingin Daerah Lain Pakai Aplikasi Qlue

Setelah dilaporkan lewat aplikasi itu, lanjut Ahok, pejabat setempat akan mendapat notifikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Qlue yang dibuat Pemprov DKI Jakarta ternyata juga banyak dimanfaatkan warga non-DKI, untuk menyampaikan keluhannya. Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berharap, penggunaan aplikasi pendukung smart city Jakarta ini lebih optimal.

Ahok mengatakan, warga non-Jakarta tidak hanya menggunakan Qlue untuk menyampaikan pengaduan tentang pelayanan atau fasilitas di Jakarta, mereka juga melaporkan keluhan di wilayah luar Jakarta. Dia pun berharap agar aplikasi semacam ini diadopsi seluruh daerah.

"Ide ini kita berharap ke depan bisa jadi nasional, diterapkan di semua daerah," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Menurut Ahok, pengaduan masyarakat seperti ini memang pernah diterapkan oleh negara melalui Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Hanya saja, pengaduan melalui call center tidak berjalan baik.

Spirit serupa, kata Ahok, akhirnya diterapkan dalam bentuk aplikasi digital yang bisa diunduh oleh warga melalui ponsel pintar. Dari situlah, setiap masyarakat bisa mengadukan keluhan pelayanan atau masalah fasilitas umum di suatu tempat.

Setelah dilaporkan lewat aplikasi itu, lanjut Ahok, pejabat setempat mulai lurah, camat, walikota/bupati, hingga kepala dinas terkait akan mendapat notifikasi. Dengan notifikasi ini, para pejabat tahu apa saja yang harus diperbaiki dengan cepat.

"Kalau daerah lain bisa ikut, nanti presiden bisa kontrol seluruh Indonesia. Kalau ada laporan dari warga, ada notifikasi ke camat, bupati, jadi presiden bisa tahu. Kapan bisa dilaksanakan (aplikasi itu)? Saya belum tahu. Karena kami Jakarta pun terus kami perbaiki, yang kurang apa," tutup Ahok. (Rmn/Ans)

Video Terkini