Liputan6.com, Jakarta - Kondisi bus Transjakarta makin mengkhawatirkan. Sebanyak 318 armadanya tidak lulus uji KIR dari April-September 2015. Jumlah itu belum termasuk yang ditindak polisi karena pelanggaran lalu lintas.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak akan menoleransi kendaraan tak layak namun tetap beroperasi. Karena itu dia meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta menahan armada-armada tersebut hingga benar-benar diperbaiki.
"Tahan saja sampai dia perbaiki, sampai bisa lulus," ucap Ahok di Balaikota, Jakarta, Jumat (23/10/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku terus mengawasi kemajuan perbaikan yang dilakukan para operator. Sanksi bertingkat pun siap dijatuhkan kepada operator yang tidak kunjung mau memperbaiki armadanya.
"Kita denda, kalau dia sudah berapa kali. Kalau bus sudah cukup, kasih peringatan kalau mau perbaikan, wanprestasi putus kontrak," ujar Ahok.
Pria berkacamata itu pun membandingkan dengan Jerman. Di sana setiap warga bisa saja memiliki kendaraan hingga berpuluh-puluh tahun asalkan lulus uji KIR setempat. Sehingga ada istilah jika hanya KIR lah yang bisa memisahkan warga Jerman dari kendaraannya.
"Kalau kamu punya mobil tua, itu sampai tuv memisahkan kamu dari dia, tuv itu KIR Jerman. Kamu kalau enggak mau pisahin kamu perbaiki. Boleh enggak mobil lama direkondisi? Boleh tapi kalau lebih mahal dari baru mending bali baru," tandas Ahok. (Ndy/Mvi)
Ahok: Transjakarta Belum Layak, Tahan Sampai Diperbaiki
Gubernur Ahok mengaku terus mengawasi progres perbaikan yang dilakukan oleh para operator.
Advertisement