Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini angkat bicara soal fraksinya yang tidak mengembalikan dana kenaikan tunjangan anggota DPR ke kas negara. Dia menegaskan, keputusan ini sudah didasari alasan yang kuat.
Jazuli menyebut, uang itu jika dikembalikan maka tidak akan bisa dipergunakan untuk perbuatan yang lebih bermanfaat. Karena itu, mereka memutuskan memakai dana kenaikan tunjangan demi membantu korban asap.
"Kenapa enggak dikembalikan? Karena akan mengendap pada kas negara, dan itu baru bisa digunakan pada APBN selanjutnya," ucap Jazuli di Kantor DPP [PKS ](2347059/ ""), Jakarta, Jumat (23/10/2015).
"Mengingat masyarakat banyak yang terpapar, bukan hanya butuh masker, beberapa bahkan ada yang meninggal, maka Fraksi PKS menyerahkan sesungguhnya kenaikan tunjangan pada rakyat," sambung dia.
Jazuli menambahkan, nantinya bantuan tersebut akan difokuskan ke dua pulau, yaitu Sumatera dan Kalimantan. Dipilihnya 2 pulau besar itu karena daerah tersebut menjadi wilayah yang paling terdampak asap.
Jazuli memuji upaya pemerintah yang sudah menangkap sejumlah oknum pembakar hutan. Namun upaya itu menurut dia belum cukup.
Dia mengharapkan, ada aksi penegakan hukum yang lebih berani dari pemerintah, seperti menangkap otak pembakaran lahan tanpa pandang bulu.
"Fraksi PKS mendukung pemerintah bertindak tegas, kita apresiasi sudah ada 200 yang ditangkap," tutur dia. "Tapi jangan hanya pelakunya (yang ditangkap), aktor intelektualnya juga (harus ditangkap)," pungkas Jazuli. (Sun/Ans)