Liputan6.com, Yogyakarta - Ratu Denmark Margrethe II dan suaminya, Pangeran Henrik melakukan kunjungan ke Indonesia. Kunjungan Denmark ke Indonesia ini untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang diantaranya bidang maritim, ekonomi dan budaya.
Salah satu rangkaian kegiatan itu ialah mengunjungi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kerja sama dalam bidang budaya.
Aan Edi Antana selaku Pemasaran Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta mengatakan salah satu alasan Ratu Denmark mengunjungi Yogya karena pesona batik. Sementara Jogja ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia.
Advertisement
Aan yang juga ketua panitia kunjungan Ratu Denmark dan peringatan hari batik nasional ini mengatakan jika sebelumnya sudah ada dua seniman Denmark yang datang melihat langsung perkembangan batik di Yogja dan sekitarnya.
"Ada dua seniman Denmark di sini sejak 15 oktober hingga 24 oktober ini. Ada Lisbed dan Miranda mereka designer tektils di sana. Dia ada kunjungan ke Danar hadi Solo, Paguyuban Sekar Jagad, Sidji batik, Agus Ismoyo galeri Brahma Tirtasari, Winoto Sasro, balai besar ini," ujar Aan di Yogyakarta, Jumat (22/10/2015).
Para seniman Denmark ini belajar membuat batik langsung di Balai besar kerajinan dan batik Yogyakarta. Para seniman juga langsung berinteraksi dengan para pembatik.
Seniman Denmark juga akan mengeluarkan karya mereka hasil kolaborasi dengan seniman lokal. Hasilnya akan dipamerkan di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta saat Ratu Denmark datang ke kantor ini.
"Sharing design batik, sejarah perkembangan batik di indonesia mulai dulu hingga sekarang. Seniman ini juga akan pameran kolaborasi antar seniman," ujarnya.
Aan juga mengatakan dengan kedatangan para seniman Denmark ini diharapkan dapat mempererat jalinan kerja sama dalam bidang budaya. Menurut dia, dari percakapan dengan para seniman Denmark, ada beberapa persamaan budaya antara Indonesia dengan Denmark.
"Budaya antara Indonesia dan Denmark untuk mengetahui batik. Harapannya ada kerja sama. Jadi nanti seniman di sini melihat budaya di sana langsung," tukas Aan. (Ali)