Liputan6.com, Solo - Presiden Jokowi memiliki kenangan khusus dengan sang nenek, almarhumah Sani Wirorejo. Pria yang karib disapa Jokowi itu hingga kini selalu menjalankan nasihat dan pesan yang disampaikan neneknya.
Jokowi pun bercerita, neneknya itu selalu mengajaknya pergi ke desa asal keluarga besarnya di daerah Kalioso, Boyolali, Jawa Tengah. Mereka selalu pergi setiap hari Minggu.
"Simbah putri saya itu selalu membawa saya ke desa. Setiap Minggu pasti dibawa ketika saya kecil," kata Jokowi sebelum meninggalkan rumah duka di Solo, Jateng, Sabtu (24/10/2015).
Tak cuma memberi kenangan masa kecil. Sang nenek juga tak henti menasihatinya tentang kehidupan.
"Simbah putri selalu berpesan kalau lakunya sing apik le (kelakuannya harus baik, nak). Simbah juga berpesan untuk selalu sederhana," ujar ayah 3 anak itu mengenang ucapan sang nenek.
Jokowi menambahkan, kondisi neneknya akhir-akhir ini sudah tidak bisa berkomunikasi mengingat usianya yang sudah sepuh. "Simbah putri kan sudah tidak bisa ngendikan (bi‎cara). Wong usianya antara 102 tahun hingga 103 tahun," imbuh dia.
Suami Iriana itu tiba di rumah duka sekitar pukul 08.45‎ WIB. Jokowi datang dengan mengenakan pakaian kemeja putih serta peci. Setelah menemui sejumlah kerabat, dia didampingi Ibu Negara langsung masuk ke rumah duka.
Kemudian, Jokowi pun melaksanakan salat jenazah kepada almarhumah nenek Sani Wirorejo. Setelah sempat berkumpul dengan kerabat dan keluarga besarnya, sekitar pukul 10.00 WIB, dia pamit meninggalkan rumah duka dan kembali menuju Jakarta.
"Ini langsung kembali ke Jakarta. Nan‎ti sore akan melakukan lawatan ke Amerika Serikat," tandas Jokowi. (Ndy/Mvi)
Nasihat Sang Nenek pada Jokowi
Tak cuma memberi kenangan masa kecil. Sang nenek juga tak henti menasihati Jokowi tentang kehidupan.
Advertisement