Liputan6.com, Jakarta: Kisah Kasus Kerusuhan 27 Juli masih berlanjut. Buktinya, sebanyak 40 korban kerusuhan berdarah di markas Partai Demokrasi Indonesia pada 1996 lampau, memilih mendeklarasikan berdirinya Ekponen 27 Juli. Entah mengapa, acara deklarasi yang digelar di Kompleks Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11) itu, tak dihadiri sejumlah fungsionaris PDI Perjuangan.
Menurut seorang aktivis Eksponen 27 Juli, Alfons, deklarasi yang mereka lakukan adalah bentuk kepedulian di antara sesama korban insiden berdarah tersebut. Dia amat menyayangkan ketidakhadiran sejumlah fungsionaris PDI-P dan tokoh 27 Juli. Apalagi kini, para tokoh tersebut telah banyak menduduki jabatan penting di publik.(BMI/Fransambudi)
Menurut seorang aktivis Eksponen 27 Juli, Alfons, deklarasi yang mereka lakukan adalah bentuk kepedulian di antara sesama korban insiden berdarah tersebut. Dia amat menyayangkan ketidakhadiran sejumlah fungsionaris PDI-P dan tokoh 27 Juli. Apalagi kini, para tokoh tersebut telah banyak menduduki jabatan penting di publik.(BMI/Fransambudi)