Sukses

Hujan Diprediksi Guyur Kabut Asap Pekat di Jambi

Bahkan, di Kabupaten Muarojambi dan Kerinci, jarak pandang di dua daerah itu hanya 100 meter.

Liputan6.com, Jambi - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi memperkirakan akan ada 3 kabupaten yang berpotensi diguyur hujan hari ini. Intensitas ringan hingga sedang antara 0 sampai 20 milimeter per hari.

Prakirawan BMKG Jambi Gumilang menyebutkan, 3 kabupaten yang berpotensi hujan ada di bagian timur Jambi. Di antaranya adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), dan Kabupaten Muarojambi.

Sementara, untuk peluang hujan di Kota Jambi masih kecil. "Banyak faktor, jika dilihat dari kelembaban ada peluang, tapi tidak banyak," kata Gumilang di Jambi, Senin (26/10/2015).

Dia menjelaskan, jika dilihat dari potensi awan konfektif, peluang hujan di Jambi belum merata. Di mana potensi paling banyak ada di bagian timur daerah itu.

Asap Masih Pekat

Sementara, terkait jarak pandang akibat kabut asap di Kota Jambi, Gumilang menyebutkan masih cukup pekat, khususnya di kawasan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi.

Di bandara itu, pada pukul 06.00-07.30 WIB jarak pandang hanya 200 meter. Bahkan, di Kabupaten Muarojambi dan Kerinci, jarak pandang di dua daerah itu hanya 100 meter.

Kemudian dari pantauan satelit, BMKG menyebutkan, titik api di Jambi hari ini ada 6 titik. Di mana paling banyak terdapat di Kabupaten Muarojambi dan Tanjabtim.

"Untuk titik api di Sumatera Selatan ada 123 titik yang memiliki tingkat kepercayaan di atas 70%," pungkas Gumilang. (Rmn/Mut)

Aksi koboi pengendara mobil kembali terjadi. Pagi tadi (26/10/2015) pukul 05.30 WIB, sebuah taksi putih yang melintas di kawasan Mampang, Jakarta Selatan jadi korban pengemudi koboi. Peristiwa ini konon dipicu taksi yang hampir menyerempet mobil sang koboi. Akhirnya taksi berpelat B 1698 KTH itu ditembak dari arah kiri belakang oleh pelaku.

"Taksi yang dikendarai oleh saudara Rakhmat Suparman ditembak di bagian bemper kiri, tembus ke ban kiri belakang. Ban akhirnya kempes," ujar Kompol Priyo Utomo Santoso kepada liputan6.com di Jakarta, Senin (26/10/2015).

Priyo menerangkan, berdasarkan keterangan Rakhmat, ia melihat mobil pelaku mulai dari lampu merah Mampang Prapatan. Saat lampu menyala hijau dan korban tancap gas, tiba-tiba ia merasa ada sesuatu di bagian kiri belakang mobilnya yang tidak beres.

"TKP (tempat kejadian perkara) di depan Hotel Maharaja, Tendean Mampang," imbuh Priyo.

Usai menembaki taksi, lanjut Priyo, pengemudi koboi tak lantas pergi. Ia mengikuti taksi dan memposisikan mobilnya sejajar dengan Rakhmat seraya meluapkan emosinya. Setelah itu pelaku memisahkan diri dengan berbelok ke arah Apartemen Marbella, Bangka, Jakarta Selatan, sementara Rakhmat mengadukan peristiwa tersebut ke Pospol Mampang.

"Pelaku menodongnya (Rakhmat) sambil mengancam akan menembak. Namun korban terus saja jalan karena takut mungkin. Setelah itu pelaku memisahkan diri dengan belok ke Apertemen Marbella dan korban melapor ke Pospol kami," kata Priyo.

Polisi hingga kini belum memastikan jenis senjata yang digunakan pelaku melakukan aksi gilanya. Priyo mengatakan pihaknya menunggu uji laboratorium forensik untuk mengetahui jenisnya dan akan mengusut identitas pelaku.

"Kami belum tahu (jenis senjata). Itu kan perlu analisa forensik. Pelakunya kami kejar, pasti," tutup Priyo.