Liputan6.com, Jambi - Gedung DPRD Provinsi Jambi akan digunakan sebagai salah satu lokasi penampungan korban asap. Lokasi yang ditentukan adalah ruangan berpendingin udara, salah satunya adalah ruang paripurna.
"Kami sangat mendukung upaya evakuasi untuk warga korban asap ini. Pintu DPRD akan terbuka guna menampung korban asap," ujar Ketua DPRD Provinsi Jambi, Cornelis Buston di Jambi, Selasa, (27/10/2015).
Politisi Partai Demokrat ini mempersilahkan tim evakuasi melihat ruangan di Gedung DPRD Jambi mana yang layak dijadikan tempat evakuasi nantinya. "Mana ruangan yang ber-AC itu bisa digunakan. Bahkan ruang paripurna itu bisa, ini untuk masyarakat," kata dia.
Menurut dia, hal itu juga harus dilakukan oleh seluruh kantor bupati/walikota di Provinsi Jambi. Mengingat kabut asap hampir menyelimuti seluruh wilayah di Provinsi Jambi.
"Ini penting, khususnya bagi anak-anak, orangtua dan ibu hamil," kata dia.
Selain itu, kata Cornelis, DPRD akan mengajak Pemerintah Jambi menggelar salat minta hujan atau salat Istisqha.
"Dengan doa bersama dan salat Istisqha diharapkan bisa menghilangkan asap ini dan disegerakan turun hujan," kata Cornelis.
Sebelumnya, Walikota Jambi juga akan membuka rumah dinasnya sebagai lokasi penampungan korban kabut asap.
Ia juga telah mengintruksikan seluruh Puskesmas buka 24 jam, begitu juga hotel-hotel di daerah itu agar menyediakan ruangan khusus untuk korban kabut asap.
Untuk diketahui, Pejabat Gubernur Jambi Irman, hari ini tengah rapat bersama seluruh bupati/walikota serta tim terkait untuk membahas skenario evakuasi korban kabut asap di Provinsi Jambi. (Nil/Mut)