Liputan6.com, Jambi - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Jambi 3 bulan lebih. Tak kuat dengan kondisi itu, warga Jambi tengah menggalang seribu tanda tangan surat untuk Presiden Jokowi. Panjang surat dinyatakan mencapai 50 meter.
"Ini upaya kami menyampaikan penderitaan dan keluh kesah kami selama ini dikungkung asap selama berbulan-bulan," ujar salah satu inisiator, Dona Pisceska di Jambi, Selasa (27/10/2015).
Menurut dia, surat untuk Presiden itu digagas atas inisiatif bersama yang kebanyakan adalah para perempuan di Jambi. "Ini juga sebagai bentuk protes, pemerintah terkesan lamban, sampai sekarang asap pun belum teratasi," kata dia.
Ia menyatakan, banyak kalangan ibu rumah tangga, pekerja kantor hingga ibu-ibu PNS di Jambi mendukung upaya tersebut. Kaum ibu, merupakan salah satu warga yang paling terpukul, apalagi ketika melihat anak-anaknya sesak napas karena asap.
Baca Juga
"Belum lagi melihat anak-anak kami tidak bisa bersekolah. Seharusnya pemerintah lebih tanggap dari awal, jangan setelah banyak korban baru bergerak," imbuh Dona.
Selain melumpuhkan sejumlah fasilita umum, akibat kabut asap, 90 ribu warga Jambi dinyatakan menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ribuan lainnya juga menderita diare akibat kekeringan panjang. (Mvi/Mut)
Advertisement