Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempercepat kunjungan ke Amerika Serikat (AS) dari jadwal sebelumnya, karena khawatir bencana kabut asap di Tanah Air belum tuntas.
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menuturkan, ‎kepulangan Jokowi lebih awal bukan menandakan bencana kabut asap makin parah.
"Saya kira tidak juga semakin parah. Bahwa parah, iya, tetapi tidak bertambah dari hari ke hari," kata JK di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (27/10/2015).
"Malah di Palangkaraya kan hujan semalam, jadi mungkin justru agak lebih turun sedikit lah. Tapi itu hanya di atas," sambung dia.
Baca Juga
‎JK menjelaskan, Pemerintah terus berusaha memadamkan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ini. Pemerintah kini fokus merestorasi lahan gambut secara besar-besaran. Tujuannya untuk mengembalikan fungsi lahan gambut yang rusak.
"Untuk itu kita berterima kasih banyak atas tanggapan dan saran dari para ahli dan LSM. Karena itu kita mulai dengan suatu pertemuan dengan para ahli dan masyarakat," tandas JK.
‎Jokowi memutuskan pulang lebih cepat ke Tanah Air, karena disebut-sebut mendapat banyak keluhan dari masyarakat, khusunya mereka yang terdampak kabut asap.
"Karena banyaknya keluhan dari masyarakat yang berkaitan dengan dampak kesehatan dan dampak sosial karena asap, saya memutuskan untuk membatalkan perjalanan saya ke West Coast," kata Jokowi baru-baru ini. (Rmn/Mut)