Sukses

Menkopolhukam Apresiasi Rumah Singgah Korban Asap Jambi

Meski fasilitas rumah singgah tempat evakuasi dinilai sudah lengkap, Luhut berharap tidak ada warga Jambi yang dievakuasi.

Liputan6.com, Jambi - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan ([Menkopolhukam](/2350692 "")) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, rumah singgah sebagai tempat penampungan evakuasi warga terdampak kabut asap di Jambi menjadi contoh bagi daerah lain. Fasilitasnya dinilai lengkap dan tepat.

"Semua lengkap, ada semua dari ruangan ber-AC, oksigen, obat-obatan hingga tempat bermain anak," ujar Luhut di salah satu rumah singgah yang berlokasi di Asrama Haji Kota Jambi, Selasa (27/10/2015).

Menurut Luhut, selain meninjau rumah singgah, dirinya juga berkesempatan meninjau puskesmas di Kota Jambi. Meski demikian, belum ada warga Jambi satupun yang dievakuasi ke rumah singgah maupun ruangan khusus bagi warga korban asap.

Untuk di Puskesmas, kata dia, baru ada satu orang yang dirawat akibat asap. Di mana dari laporan yang diterimanya, ada kenaikan 30 persen.

Meski fasilitas evakuasi dinilai sudah lengkap, Luhut berharap tidak ada warga Jambi yang dievakuasi. Namun hal itu menjadi kebijakan kepala daerah masing-masing.

"Ini ada pada Bapak Gubernur, Bupati, Walikota hingga Camat yang menentukan warganya yang dievakuasi," kata Luhut.

Lewat hadirnya inpres yang mengatur pencegahan kabut asap dan pembentukan Satgas, Luhut yakin ke depan tidak akan terulang lagi bencana asap seperti sekarang ini.

"Pengalaman saat ini kita jadikan pelajaran," imbuh Luhut.

Sejumlah pejabat pusat berkunjung ke Jambi untuk melihat kesiapan evakuasi korban asap serta penanganan kebakaran lahan dan hutan di Jambi.

Selain Menkopolhukam, pejabat lain yang turut hadir yaitu Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Menteri LHK Siti Nurbaya, Menkes Nila F Moeloek dan Ketua DPR RI Setya Novanto itu, juga meninjau Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi. (Dms/Ado)