Sukses

Pasca-Ledakan Mall Alam Sutera, JK Minta Keamanan Diperketat

Ledakan yang terjadi di toilet pria Mall @ Alam Sutera, Tangerang, Banten pada pukul 12.26 WIB tadi menjadi sorotan Wakil Presiden JK.

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan yang terjadi di toilet pria Mall @ Alam Sutera, Tangerang, Banten, pada pukul 12.26 WIB tadi menjadi sorotan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pria yang karib disapa JK itu menilai, keamanan di pusat perbelanjaan tersebut kurang baik.

"Berarti mungkin itu keamanannya tidak terlalu bagus," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (28/10/2015).

JK pun memerintahkan agar keamanan di mal tersebut ditingkatkan. Tidak hanya itu, menurut dia, keamanan di pusat perbelanjaan lain dan gedung yang diisi dengan banyak orang harus memiliki sistem keamanan yang baik.

"Otomatis perlu ditingkatkan. Mungkin tidak disangka hanya seperti mal-mal di kota. Itu di mana-mana bisa terjadi, makanya keamanan di mal harus dijaga‎," tutur JK.

Namun, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Khrisna Murti belum bisa memastikan apakah benda itu adalah bom.

"Ini rakitan, jenis low explosive. Tapi yang memastikan itu bom atau bukan adalah Puslabfor, kita tunggu hasil penyelidikan," kata Khrisna.

Ferry, seorang saksi mata yang bekerja sebagai karyawan di kantin tersebut, menuturkan benda tersebut meledak saat semua karyawan menyantap makan siang.

Dia mengaku melihat satu tempat sampah hancur akibat ledakan tersebut. Menurut dia, benda yang diduga bom itu sengaja diletakan di tempat sampah tersebut. Tak lama kemudian, kata dia, muncul seorang pria dari dalam toilet dengan kondisi kaki yang sudah berdarah akibat ledakan tersebut.

Sebelumnya, ledakan diduga bom seperti ini juga pernah terjadi di lokasi yang sama pada Juli lalu, tepatnya pada Kamis 9 Juli 2015. Waktu ledakan pun hampir bersamaan, yakni sekitar 11.30 WIB.

Akibat ledakan itu, pintu dan kaca toilet pecah. Dua bilik toilet pun rusak parah. Usai ledakan, asap tebal mengepul di lokasi kejadian. Di lokasi ledakan ditemukan kabel dan baterai. (Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini