Liputan6.com, Yogyakarta - Sedikitnya 24 kelompok dari kalangan sipil, militer, tradisional, dan modern meramaikan karnaval budaya seiring penyelenggaraan Keris Summit 2015 di Yogyakarta, Rabu (28/10/2015). Keris Summit 2015 dengan tema Keris Warisan Dunia digelar di Benteng Vredenburg Yogyakarta.
"Ada duplikat keris setinggi 4 meter ikon dari karnaval ini, dibikin kelompok seni Tejo Badut. Terbuat dari spon, namanya Kanjeng Kyai Kamulyan Jagad," ujar Ketua Pawai budaya Widhihasto Wasana Putra, di Yogyakarta, Rabu (28/10/2015).
Adapun soal keterlibatan peserta dari Korem 072 dalam pawai ini, kata dia, itu perwujudan TNI bela budaya di Yogyakarta. Peserta dari TNI masuk Bregada Korem.
"Mereka tentara dari Batalyon 403 namun menggunakan pakaian prajurit kraton. Ini pertama kalinya. Kalau TNI getol melakukan bela negara, kita melatih mereka bela budaya," ujar dia.
Wakil Komandan Batalyon 403 Yoga Yostinanda menyatakan keterlibatan TNI ini untuk melestarikan budaya di Yogyakarta. Selain itu hal ini juga wujud kedekatan TNI dengan dengan rakyat.
"Makanya kita ikut pawai ini. Ya, bela budaya betul sekali. Rakyat punya budaya, kita belajar," ujar dia.
Yoga mengatakan dengan mengikuti pawai budaya ini para tentara dapat belajar sejarah. Para tentara diajarkan langsung bagaimana cara berjalan dan berbaris bersama elemen lain.
"Dilatih bagaimana cara berjalan lalu mengiringi ternyata bregada itu pasukan khusus kerajaan, pasukan sejak HB 1. Cara berbaris beda sekali, agak berbeda namun kita cepat menyesuaikan," ujar dia. (Hmb/Ans)
Advertisement