Liputan6.com, Jambi - Tak kurang dari 1.100 orang warga Jambi menyemut di depan Kantor Gubernur Jambi. Mereka membubuhkan tandatangan serta menuliskan surat berisi keluhan akan kabut asap, Rabu sore.
"Kami minta pemerintah cepat tanggap akan bencana kabut asap. Ini sudah terjadi setiap tahun, seharusnya pemerintah tanggap, cepat bertindak dari awal," ujar Poppy Bustami, salah satu koordinator aksi kepada Liputan6.com, Rabu 28 Oktober 2015.
Menurut dia, selain membubuhkan surat diatas kertas sepanjang 50 meter. Warga juga menuliskan surat khusus yang langsung dikirim menggunakan jasa pengiriman ke Istana Negara yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
"Sore ini juga ribuan tandatangan dan suratnya kami kirim, sudah ditimbang beratnya juga 50 kg," kata Poppy.
Poppy menilai, kunjungan sejumlah pejabat selama ini hanya pencitraan semata. Belum ada tindakan pasti akan penanganan kabut asap yang sudah membuat 90 ribu lebih warga Jambi terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
"Kalau tindakan lebih cepat, tidak akan separah ini bencana kabut asap," ujarnya lagi.
Ia menyayangkan setelah 3 bulan kabut asap menyelimuti Jambi, baru sekarang terlihat seluruh komponen terlihat bergerak.
Dari pantauan di lapangan, ribuan warga yang sebagian besar adalah kaum perempuan bergantian membubuhkan tandatangan diatas kertas yang dibentangkan diatas trotoar Kantor Gubernur Jambi. (Ron/Nda)
Keluhkan Kabut Asap, Warga Jambi Tulis Surat Khusus untuk Jokowi
Warga juga menuliskan surat khusus ke Istana Negara yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Advertisement