Sukses

Siswa SD Favorit Ini Belajar di Bawah Sarang Ribuan Kelelawar

SD favorit itu kini ambruk akibat menahan kotoran kelelawar selama bertahun-tahun.

Liputan6.com, Jambi - Satu bangunan SD Negeri favorit di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi terpaksa harus di kosongkan. Sebab plafon SD Negeri 2 Kota Bangko, Merangin, itu ambruk karena tidak kuat menahan beban kotoran kelelawar yang bersarang bertahun-tahun.

Dari informasi yang diperoleh Liputan6.com, plafon SD tersebut ambruk pada Sabtu 24 Oktober 2015 pekan kemarin. Beruntung kejadian tersebut terjadi saat malam hari. Namun, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut dialihkan sementara.

"Iya plafon ambrol karena dipenuhi banyak kotoran kelelawar. Ini sudah kami laporkan ke Dinas Pendidikan Merangin," ujar Kepala Sekolah SD Negeri 2 Bangko, Ibnu Hajar di Jambi, Kamis 29 Oktober 2015.

Menurut dia, plafon yang ambruk berada di satu ruang kelas. Namun ruang kelas yang lain plafonnya juga lapuk karena kotoran kelelawar. "Makanya sementara kita kosongkan juga, takut ambruk dan menimpa siswa saat belajar," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, selama bertahun-tahun siswa SD itu belajar di bawah sarang ribuan kelelawar. Kondisi itu cukup mengganggu aktivitas belajar mengajar, apalagi bau kotoran juga cukup menyengat. Belum lagi bunyi hewan yang berkeliaran di malam hari itu juga sangat berisik.

"Kotorannya juga bikin kulit gatal-gatal, makanya tidak memungkinkan ruang kelas itu digunakan," kata Ibnu Hajar.

Padahal SD Negeri 2 Kota Bangko menjadi salah satu SD favorit di daerah itu. Ratusan siswa baru diketahui banyak masuk setiap tahun. Sekolah ini juga banyak menghasilkan sejumlah lulusan yang menempati beberapa posisi jabatan instansi di Kabupaten Merangin maupun Provinsi Jambi.

Sementara Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin, Jamalludin menyatakan akan segera memperbaiki plafon di SD Negeri 2 Bangko itu.

"Anggaran perbaikannya akan kita masukan dalam usulan pembanguan di tahun 2016 mendatang. Direncanakan untuk dilakukan rehab berat, agar kelelawar yang bersarang di atas plafon hilang," kata Jamalludin. (Nil/Mut)