Jusuf Kalla Lepas Tim PMI ke Wilayah Kebakaran Hutan dan Lahan

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla melepas 630 relawan PMI Tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di markas pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Dalam sambutan pelepasan tersebut, Jusuf Kalla mengapresiasi ratusan relawan PMI yang diterjunkan untuk membantu warga korban kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Kami apresiasi dan ucapkan selamat bertugas untuk tim yang akan diberangkatkan. Bencana kebakaran hutan ini sudah berlangsung hampir 3 bulan. PMI di daerah sebenarnya telah bekerja sekuat tenaga, karena semua telah diinstruksikan supaya bekerja. Namun, setelah melihat kondisi ini justru makin besar," ujar pria yang kerap disapa JK itu, Kamis (29/10/2015).

Bantuan lain yang disiapkan dalam operasi tanggap darurat adalah 10 kendaraan tangki air, 2 alat penjernih air, dan 10 ambulans yang difokuskan di wilayah terdampak kabut asap. Bantuan ini juga dilengkapi 100 ribu masker N95, 150 ribu masker Evo, penyaring udara (air purifier), dan obat tetes mata.

"‎Sasarannya 7 provinsi terdampak asap, pengarahan personel, tangki air, ambulans, masker, penyaring udara, alat kesehatan, obat-obatan," ucap Wakil Presiden itu.‎

Khusus untuk  wilayah Kalimantan yang juga mengalami krisis air, akan dikirimkan tangki air dan bahan-bahan lainnya dari gudang regional PMI di Surabaya.

"L‎angkah kemanusiaan dikerahkan secara bersamaan. Saya tahu berbagai daerah mengalami kekeringan. Namun, didahulukan masyarakat yang terkena asap," imbuh JK.

JK meminta tim PMI yang diberangkatkan tidak meninggalkan lokasi sampai asap dihilangkan.

"Semoga kekeringan bisa berakhir sampai Desember. Sekarang pun hujan sudah ada sedikit. Dan kalian akan di sana sampai hujan datang. Kita semua di sini dilatih dan dibekali kerelaan bekerja bersama-sama untuk kemanusiaan," tandas JK.

Operasi PMI ini mendapat bantuan dari mitra gerakan PMI seperti Federasi Palang Merah, Bulan Sabit Merah Internasional, Palang Merah Amerika, dan Palang Merah Australia. (Mvi/Yus)