Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, mengajak polisi memeriksa keamanan pusat perbelanjaan untuk menangkal teror bom seperti yang terjadi di Mall @ Alam Sutera. Wali Kota Arief R Wismansyah disebutkan akan menyebarkan surat edaran berkaitan dengan keamanan di pusat perbelanjaan.
Isi surat edaran tersebut untuk keamanan dan kenyamanan konsumen saat mendatangi pusat perbelanjaan, selain keharusan pengelola pusat belanja untuk menyiapkan sistem pengawasan berstandar, demi membantu polisi menyelidiki insiden yang akan timbul.
"Jadi, sistem keamanannya harus terintegrasi dan menyeluruh. Tidak bisa asal ada petugas maupun CCTV saja," ucap Arief di Tangerang, seperti dilansir Antaranews.com, Kamis (29/10/2015).
Baca Juga
Bila nanti dari hasil pemeriksaan polisi diketahui ada pusat perbelanjaan yang tak memenuhi standar keamanan, mereka akan diperingkatkan. Jika mengindahkan, pusat perbelanjaan itu akan dicabut izinnya sekaligus ditutup.
"Kalau memang ada lokasi yang dinilai tak aman dan nyaman, kita tak akan beri izin karena bisa membahayakan pengunjung maupun pekerja," tegas Arief.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Agus Pranoto menjanjikan polisi siap membantu mengawasi, apalagi kejadian di Mall @ Alam Sutera terulang 2 kali dalam waktu berdekatan.
"Pusat belanja harus bisa meningkatkan keamanan yang sesuai standar," ujar Agus.
Ledakan bom ini terjadi di lantai LG, tepatnya di toilet pria, kantin karyawan Mall @ Alam Sutera, Tangerang, Banten pada Rabu malam 28 Oktober 2015. Ledakan bom itu menyebabkan 1 karyawan terluka parah. Bom meledak sekitar pukul 12.00 WIB dan menggegerkan pengunjung dan karyawan pusat perbelanjaan itu.
Ledakan bom juga pernah terjadi di lokasi yang sama pada Juli lalu, tepatnya pada Kamis 9 Juli 2015. Waktu ledakan hampir bersamaan, yakni sekitar 11.30 WIB.
Ledakan bom pada Juli lalu juga terjadi di lantai dasar Mall @ Alam Sutera. Tepatnya di toilet pria mal yang berlokasi di Jalan Sutra Barat, Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Tangerang, Banten. (Ans/Sun)