Liputan6.com, Jakarta - Seorang pemuda bernama Bima Muhammad Ridwan (19) harus meregang nyawa di tangan rekan-rekannya. Bima tewas setelah dikeroyok dan ditusuk pada bagian mata. Meski sempat mendapat perawatan, nyawanya tidak tertolong.
Peristiwa itu terjadi pada Senin, 26 Oktober 2015. Saat itu Bima datang ke pangkalan ojek di depan Pasar Embrio, Jalan Kerja Bakti, Makasar, Jakarta Timur. Saat itu, Bima tidak sendiri. Dia membawa serta seorang wanita bernama Andien.
"Sampai di lokasi, korban memanggil rekan-rekannya. Tanpa alasan yang jelas, korban terlibat cekcok dan terjadi pengeroyokan," kata Kapolsek Makasar Kompol Edi Suroso saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Baca Juga
Edi bercerita, Bima yang dikeroyok 5 rekannya pun tak berdaya. Sampai akhirnya sebuah obeng menancap di mata kanannya.
"Korban lalu dibawa ke rumah sakit. Tapi akhirnya meninggal pada Rabu 28 Oktober 2015. Sekarang jenazahnya berada di RS Polri Kramat Jati," lanjut Edi.
Setelah peristiwa itu, petugas langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku. Petugas akhirnya berhasil menangkap 2 dari 5 pelaku pengeroyokan ini.
"Pelaku berhasil ditangkap bernama Deni Aria Kusuma (28) dan Yaumal Nurfalah (18). Sedangkan 3 tersangka berinisial R, R, dan F masih dalam pengejaran," imbuh Edi.
Para pelaku diancam Pasal 170 KUHP jo Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. (Ndy/Ans)