Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus mendalami motif bomber Mall @ Alam Sutera, Tangerang, Rabu 28 Oktober 2015. ‎Hasil pemeriksaan sementara, pelaku bernama Leopard Wisnu Kumala melakukan aksinya lantaran terlilit persoalan ekonomi.
"Tersangka setelah terlilit hutang Rp 20 juta hari-hari semakin murung dan linglung. Ditambah desakan dari istri untuk bisa membeli mobil seperti saudara-saudaranya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal di kantornya, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
‎Bomber, kata Iqbal, terinspirasi dari aksi teror bom di ITC Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Leopard kemudian mempunyai ide dengan menebar teror bom di tempat yang potensial bisa memberi keuntungan materi kepadanya.
‎"Kemudian tersangka mencoba-coba untuk membuat bom dan meletakkannya di Mall @Alam Sutra," jelas dia.
Baca Juga
‎Leopard sengaja membuat pihak manajemen Mall @ Alam Sutera resah dengan adanya teror bom tersebut. Dari situ, sang bomber kemudian memanfaatkan situasi tersebut dengan melakukan pemerasan.
"Seminggu setelah bom meledak, tersangka awalnya takut. Namun seminggu kemudian kembali ke tujuan awal untuk melakukan pemerasan dengan meminta uang kepada manajemen (Mall @ Alam Sutera)," papar Iqbal.
Leopard berharap mendapatkan uang dari pihak manajemen Mall @ Alam Sutera untuk menutupi semua hutang-hutangnya. "Yaitu cicilan rumah, cicilan sepeda motor, cicilan hutang di bank, dan kartu kredit," tutur Iqbal.
Dari aksinya, Leopard berhasil mengantongi uang senilai Rp 1 juta dalam bentuk bitcoin dari pihak manajemen Mall @ Alam Sutera. Namun oleh pelaku, bitcoin tersebut dijual seharga Rp 700 ribu.
‎Ledakan bom terjadi di kantin karyawan lantai LG Mall @ Alam Sutera, Tangerang, Banten pada Rabu 28 Oktober sekitar pukul 12.00 WIB. Bom meledak ketika karyawan sedang istirahat makan siang. Akibat ledakan itu, 1 karyawan terluka. (Nil/Mut)