Liputan6.com, Barito Utara - Wilayah Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kembali diselimuti kabut asap tipis pada Selasa (3/11/2015) pagi. Padahal, kemarin warga sudah bisa menghirup udara segar karena kabut asap di wilayah ini menghilang karena hujan.
"Kabut asap Selasa pagi ini kembali menyelimuti daerah ini. Padahal kemarin sempat menghilang karena hujan," kata seorang warga Muara Teweh, Rahman di Muara Teweh, Selasa (3/11/2015) seperti yang dilansir Antara.
Kepala Kelompok Tenaga Teknis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Muara Teweh Sunardi mengatakan jarak pandang pada pagi ini berkisar 500 meter.
Senin 2 November 2015 kabut asap sempat menghilang karena hujan ringan yang relatif lama. Hujan menghapus kabut asap sehingga jarak pandang menjadi sejauh 9 kilometer.
Baca Juga
Baca Juga
Advertisement
"Kabut asap pada Selasa pagi kembali muncul, namun matahari masih bisa bersinar menembus kabut asap," kata Sunardi.
Sementara titik panas yang terdeteksi melalui satelit Terra/Aqua (NASA) sampai pukul 05.00 WIB tadi ada 2 titik panas di wilayah Kecamatan Lahei.
Sebelumnya, sampai pukul 05.00 WIB kemarin, ada sebanyak 17Â titik api yang terpantau satelit. Belasan titik itu tersebar di 5 kecamatan yakni Kecamatan Lahei ada lima titik panas, Lahei Barat sebanyak delapan, Montallat ada 2 serta Teweh Selatan dan Teweh Tengah masing-masing satu titik api.
"Meski titik panas berkurang, namun titik api kembali menyelimuti daerah ini," ujar Sunardi. (Bob/Mut)