Liputan6.com, Jakarta - Api menyambangi kawasan hutan di Taman Nasional Gunung Merapi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menyusul kebakaran ini, jalur pendakian di gunung setinggi 2.968 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu ditutup sementara.
Balai Taman Nasional Gunung Merapi telah mengeluarkan surat edaran tentang penutupan tersebut. Seluruh jalur pendakian ke kawasan Gunung Merapi ditutup mulai Senin, 2 November 2015.
"Semua jalur pendakian ke kawasan TN Gunung Merapi selama operasi pemadaman akan dilakukan sejak Senin 2 November 2015 sampai dengan akhir November 2015," isi surat Balai Taman Nasional Gunung Merapi seperti dikutip Liputan6.com dari akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Selasa (3/11/2015).
Tak cuma itu, kawasan Gunung Merapi juga akan disterilkan dari aktivitas perkemahan. Penutupan diberlakukan hingga 30 November 2015.
"Kegiatan yang dilakukan di dalam kawasan TN Gunung Merapi dan sifatnya bermalam di dalam kawasan akan ditutup sejak Senin 2 November 2015 sampai dengan Senin 30 November 2015."
Titik api pertama kali muncul di kawasan hutan lindung Gunung Merapi di Desa Sepi, Selo, Boyolali, pada Minggu, 1 November 2015 pagi. Embusan angin kencang mengakibatkan kebakaran itu merambat ke wilayah sekitar.
Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Selo, visual titik api tertutup kabut pukul 09.00 WIB tadi.
Sejumlah relawan pun memangkas ranting dan ilalang di sekitar stasiun tiltmeter Selokopo, Merapi untuk mencegah api merambah stasiun tiltmeter. (Ndy/Bob)