Liputan6.com, Denpasar - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Angeline dengan terdakwa Agus Tay Hamda May yang dipimpin ketua majelis hakim Edward Haris Sinaga menghadirkan saksi-saksi. Di antaranya saksi Rahmat Handono dan istrinya, Susiani.
Saat memberikan kesaksian, pasangan suami istri itu menyebut bahwa setiap hari mereka selalu melihat Angeline bangun pagi buta dan merawat ternak-ternak piaraan Margriet.
"Ada 500 ayam, 20 kucing, dan 5 anjing. Setiap pagi saya bangun Subuh, Angeline sudah bangun mengurus ternak itu," kata Susiani yang duduk berdampingan dengan Handono di ruang sidang Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Selasa (3/11/2015).
Sedangkan Margriet, menurut Susiani, bangun sekitar pukul 08.00 dan hanya membantu Angeline seperlunya. "Margriet itu selalu bangun siang. Dan kerjaan memberi makan ayam, anjing, dan kucing itu dilakukan Angeline. Margriet hanya membantu saja," kata dia.
Baca Juga
Menurut Susiani, usai pulang sekolah Angeline tidak seperti anak seumuran dia pada umumnya yang bermain usai bersekolah. Angeline harus membersihkan puluhan tempat makan dan minum ayam milik Margriet.
"Angeline membersihkan tempat makan dan minum ayam sampai jam 11 malam karena jumlahnya banyak, bahkan sampai ratusan," ujar Susiani.
Bocah Angeline ditemukan tewas mengenaskan di belakang rumah ibu angkatnya, Margriet, dekat kandang ayam. Jenazahnya dikubur dan dibungkus seprei sambil memeluk boneka kesayangannya.
Hasil autopsi menyebut jenazah Angeline penuh luka di sekujur tubuhnya. Diduga bocah tak berdosa ini menjadi korban kekerasan Margriet. Polisi menetapkan 2 tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan sadis ini, yakni Margriet Megawe dan bekas pegawai rumahnya, Agus Tay Hamda May. (Rmn/Mut)**