Liputan6.com, Lombok - Gunung Barujari, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali meletus. Sebanyak 7 desa di Kabupaten Lombok Utara pun terkena hujan abu vulkanik.
"Ini informasi yang kita terima dari BPBD Kabupaten Lombok Utara," kata Kepala BPBD NTB H Azhar di Mataram, Selasa (3/11/2015).
Menurut dia, sebelum terjadi hujan abu, sempat terjadi letusan sebanyak 7 kali pada pukul 05.30 WITA, dengan ketinggian asap mencapai 1.300 meter.
"Asap dari letusan ini dominan ke arah barat dan utara, sehingga abu vulkanik berdampak terhadap tujuh desa yang berada di bawahnya," ujar Azhar.
Ia mengatakan, pascaletusan sempat terjadi gempa tremor. Namun, meski sempat terjadi letusan, status Gunung Barujari masih waspada.
"Kalau status masih tetap waspada belum ada peningkatan," tambah dia.
Saat ini, sambung Azhar, untuk mengantisipasi pengaruh akibat abu vulkanik, pihaknya bersama instansi terkait telah menyalurkan sebanyak 4.000 masker kepada warga yang tempat tinggalnya dekat dengan kawasan Gunung Rinjani.
Bahkan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Barujari dan Gunung Rinjani sejauh 3 kilometer. "Koordinasi dengan instansi terkait sudah kita lakukan untuk menyiapkan langkah antisipasi dan evakuasi jika terjadi letusan hebat," tutup Azhar. (Ant/Mut)
7 Kali Meletus, Abu Gunung Barujari Hujani 7 Desa
Gunung Barujari, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali meletus.
Advertisement