Sukses

DPR: Pembangunan Gedung Baru Dipastikan Transparan

Ada tim khusus yang akan mengawasi pembangunan gedung baru ini.

Liputan6.com, Jakarta - DPR segera membangun gedung baru untuk ruang kerja anggota Dewan. Anggaran pembangunan gedung tersebut mencapai Rp 570 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Roem Kono memaparkan, pada tahun pertama, DPR fokus pada pembangunan gedung untuk ruang kerja anggota dan alun-alun DPR.

Menurut dia, alokasi untuk pembangunan gedung baru DPR disediakan sekitar Rp 490 miliar. Sedangkan Rp 80 miliar sisanya dialokasikan untuk pembangunan alun-alun demokrasi.

"Semua prosesnya akan berlangsung transparan," kata Roem di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 3 November 2015.

Politikus Partai Golkar itu menjelaskan proses pembangunan gedung baru DPR akan diawasi oleh tim implementasi dan reformasi parlemen. Tim yang diketuai oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ini akan memastikan pembangunan sesuai rencana strategis (renstra) yang telah ditetapkan sejak awal.

Baca Juga

"Tim pembangunan itu perlu kontrol dari Dewan, mengawal arah kebijakan renstra. Itu fungsi tim yang pernah dibentuk," jelas Roem.

Dia menjamin tim implementasi dan reformasi parlemen ini tidak akan terlibat dalam hal-hal yang bersifat teknis. Semua hal yang bersifat teknis akan diserahkan sepenuhnya kepada pihak Kesekjenan DPR.

"Teknisnya itu domain kesekjenan," tandas Roem Kono.

Sebelumnya, DPR segera membangun gedung baru untuk ruang kerja pada tahun depan. Mereka juga akan membangun alun-alun DPR yang akan digunakan untuk menerima warga yang ingin berdemonstrasi. Awalnya, anggaran yang diajukan dalam RAPBN 2016 sebesar Rp 740 miliar. Namun, ada penundaan sebesar Rp 170 miliar, sehingga anggaran yang digunakan pada 2016 adalah Rp 570 miliar. (Bob/Ans)

Video Terkini