Liputan6.com, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta Pemkot Bekasi untuk tidak segan menindak truk sampah yang melanggar aturan. Tapi, justru hal itu digunakan petugas untuk sembarangan menindak.
"Dishub Bekasi lucu juga, pulang pukul 06.00 WIB mobil sampah kita ditangkap juga. Padahal kosong. Masa abis drop pukul 05.00 WIB, pulang ditangkap juga," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Baca Juga
Kejadian seperti itu, menurut Ahok, memang sengaja dibuat agar Pemerintah Provinsi DKI tidak nyaman. Sehingga, kata dia, berbagai tekanan itu akhirnya membuat Pemprov tidak memutus kontrak dengan PT Godang Tua Jaya.
Advertisement
Baca Juga
"Nah ini kan memang, kalau menurut saya, kenapa ini terjadi karena memang mau memaksa kami tetap mengandalkan Godang Tua Jaya dan dia mau minta nambah tipping fee tiap tahun. Kalau bayarnya tiap tahun nambah, prestasinya apa? Nol dia," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu yakin Pemprov DKI bisa mengelola sendiri sampah di Bantar Gebang. Dia pun tak mau ambil pusing dengan keraguan semua orang terkait kompetensi pemprov mengelola sampah.
"Nah kamu mau enggak disandera dia terus? Nah lebih baik kita ambil alih. Lalu semua anggota bilang mampu nggak DKI, mampu nggak DKI? Minimal Godang Tua Jaya sudah tidak mampu. Kalau dibilang DKI tidak mampu, sekarang saya tanya balik juga," kata Ahok. (Nil/Yus)