Sukses

Anak Rinjani Aktif, 6 Penerbangan di Yogya Ditunda

Menurut Agus, berdasarkan informasi BMKG menyebutkan, ketinggian abu vulkanik anak Gunung Rinjani sampai 14 ribu kaki ke arah barat daya.

Liputan6.com, Yogyakarta - Meletusnya anak Gunung Rinjani membuat Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali, ditutup. Akibatnya, penerbangan yang menuju ke bandara internasional itu terganggu, seperti dari Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta.

General Manager Angkasa Pura 1 Bandara Adi Sucipto, Agus Pandu Purnama, mengatakan pihaknya telah membatalkan penerbangan menuju ke Bandara Ngurah Rai sejak Selasa malam. Sedangkan, penutupan Ngurah Rai mulai hari ini pukul 08.05 Wita sampai Kamis besok pukul 08.45 Wita.

"Bandara Ngurah Rai sejak 3 November ditutup karena debu vulkanik. Tadi pagi kita sudah menginformasikan notem (Notices to Airmen) A2472/15 tanggal 4 November Close dari 08.05 Wita sampai 08.45 Wita adanya sebaran abu vulkanik," ujar Agus di kantor Angkasa Pura 1 Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta, Rabu (4/11/2015).

Agus menjelaskan, akibat penutupan Ngurah Rai membuat 6 penerbangan dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta ditunda. Ada 3 maskapai yang mengalami penundaan karena ditutupnya bandara Ngurah Rai.

"Sampai besok pagi pukul 08.45, Garuda 3 flight, AirAsia 1 flight, dan Lion Air 2 flight ditunda. Secara umum kita sudah koordinasi dengan maskapai," ungkap dia.


Menurut Agus, berdasarkan informasi BMKG menyebutkan, ketinggian abu vulkanik anak Gunung Rinjani sampai 14 ribu kaki ke arah barat daya. Namun, arah ke barat daya ini membuat penerbangan menuju ke Lombok tidak terganggu.

"Informasi dari BMKG arah debu ke barat daya jadi searah dengan Bandara Ngurah Rai," kata dia.

Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, Agus menambahkan, pihak bandara sejak Selasa malam sudah menginformasikan dan menawarkan kepada para penumpang, terkait penjadwalan ulang atau pemulangan tiket. Saat ini pihak bandara sedang menunggu informasi kapan bandara Ngurah Rai dibuka kembali.

"Hanya menunggu informasi dari BMKG apakah besok pukul 8.45 Wita ini bisa dibuka. Kalau sudah dibuka kita bisa reschedule. Tidak ada penumpukan, karena semalem sudah disampaikan. Sehingga mereka tidak kaget dapat diantisipasi," pungkas Agus. (Rmn/Yus)