Sukses

Kronologi Penembokan Rumah Denni di Bintaro Versi Warga

Penembokan rumah Denni dilakukan lantaran rumah tersebut berada di luar wilayah kompleks Bukit Mas Bintaro.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rumah di Jalan Cakranegara Blok E RT 001/RW 015, Bintaro, Jakarta Selatan ditembok oleh warga yang mengatasnamakan diri mereka Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM). Rumah milik Denni Krisna Putera alias Denni Akung (41) itu dianggap telah menyalahi aturan dan izin.

Salah satu warga, Rena Mulyana mengatakan, ‎penembokan dilakukan lantaran rumah tersebut berada di luar wilayah kompleks Bukit Mas. Bahkan rumah tersebut seharusnya menghadap ke Jalan Mawar yang ada di luar kompleks, bukan Jalan Cakranegara di dalam kompleks.

"Ini kan sudah ada batasnya. Panel pembatas kita dijebol. Tahu-tahu ada rumah menghadap ke sini," ujar Rena di Kompleks Bukit Mas, Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (5/11/2015).

Rumah tersebut sebelumnya pernah ditembok warga sebagai pembatas kompleks. Saat itu rumah masih milik Heru, belum dijual ke Denni. Pembongkaran dilakukan dengan dalih telah mendapatkan izin Ketua RT, RW, dan sebagian warga setempat.

Namun WPPBM mengaku belum pernah menerima izin tersebut. Kelompok yang mengklaim mendapat dukungan dari 69 KK di kompleks itu mengaku keberatan dan kembali menembok akses rumah tersebut saat sudah dibeli Denni.

"Kami sudah beritahu ke RT, RW, dan pengacaranya kalau mau menembok rumah itu. Kami juga sudah hubungi Denni tapi nggak bisa. Warga juga sudah nunggu sampai 6 jam," tutur Rena.

"Kami bahkan sempat mengetuk pintunya. Kami salam 3 kali enggak ada sahutan. Kalau ada orangnya ‎kan seharusnya kelihatan mengintip. Di luar banyak orang," tambah dia.

Penembokan akhirnya tetap dilanjutkan karena pemilik rumah dianggap tidak ada di dalam. Penembokan ini juga disaksikan oleh perwakilan dari kepolisian, TNI, Ketua RT, RW, dan sejumlah warga.


Penembokan rumah milik Denni ini berlangsung pada Minggu 1 November 2015, sekitar jam 11.00 - 14.00 WIB.‎ Saat ditembok, terdapat mobil dan motor Denni di dalam garasi. Namun warga menganggap penghuni rumah tidak ada di dalam karena tak ada sahutan saat dipanggil.

"Itu saya kira mobil di dalam sengaja diparkir saja. Biar seolah-olah ada orangnya," tandas Rena.

Kabar konflik di Kompleks Bukit Mas ini mencuat saat foto sebuah rumah ditutup dengan tembok oleh warga beredar di media sosial, Minggu 1 November. Rumah milik Denni Akung itu dianggap menyalahi aturan.

Menurut warga, rumah Denni Akung berada di luar kompleks dan seharusnya menghadap ke Jalan Mawar. Namun ternyata, rumah tersebut menghadap ke Jalan Cakranegara yang berada di dalam kompleks. Sehingga rumah berlantai 2 itu seolah-olah menjadi bagian dari kompleks perumahan Bukit Mas, Bintaro. (Ron/Sun)