Liputan6.com, Jakarta - Di balik polemik penembokan rumah milik Denni Krisna Putera (41) yang berada di area Perumahan Bukit Mas, Bintaro, Jakarta Selatan, masih ada cerita tersisa. Purwanto atau akrab disapa Pur (44), mengetahui persis keberadaan tembok setinggi 2 meter dibangun warga yang mengatasnamakan Warga Peduli Perumahan Bukit Mas (WPPBM) itu.
Dia adalah mandor tukang yang membuat tembok di rumah Denni tersebut.
"Ini kalau tidak salah pas Sabtu malam pekerjaannya. Jam 9 malam. Tapi sebenarnya itu dimulai dari pagi jam 8 sampai jam 9," ujar Pur di lokasi, Jumat (6/11/2015).
Pur mengungkapkan, saat pagi tersebut, Denni mengetahui saat rumahnya ditembok. Denni pun sempat mengamuk.
"Pas pagi yang punya rumah tahu (Denni), terus ngamuk, mukulin motor saya sampai penyok. Lihat gitu saya larilah," tutur Pur sembari menunjuk tangki motor merk Viar dengan nopol 6720 GRT, yang penyok.
Usai insiden tersebut, Pur bersama 4 rekan kerjanya, baru mulai pekerjaannya pada pukul 21.00 WIB. Dia membantah jika Denni terlelap tidur. Sebab, di sekitar rumahnya ramai dijaga polisi.
Baca Juga
"Enggak mungkin tidur, tapi udah tenang. Enggak ngamuk lagi. Wong dijaga 30 polisi kalau tidak salah di sini waktu malam-malam. Ramai," ungkap dia.
Hingga berita diturunkan, Denni belum bisa dikonfirmasi terkait amuknya itu. Terlihat yang keluar masuk dari rumahnya, hanya seorang pria yang membeli mie instan dan air mineral galonan. Selain itu seorang perempuan yang mengaku kerabat Denni pun terlihat datang.
"Mas dari pers kan? Nanti saya tanyakan ya. Saya ini temannya Denni," ungkap perempuan itu yang langsung masuk ke rumah Denni. (Ron/Mut)
Advertisement