Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi batal melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan. Politisi PDIP itu sebelumnya dijadwalkan akan mengunjungi Kabupaten Muara Enim ‎untuk meresmikan ‎Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang pada 7 November 2015.
Lalu apakah batalnya kunjungan ke Sumsel itu lantaran adanya rapat pembahasan reshuffle kabinet dengan Wapres Jusuf Kalla atau JK? "Ndak, kata siapa? Ndak ada," ucap Jokowi, Jumat (6/11/2015).
Saat dikonfirmasi, Jokowi menyatakan pembatalan kunjungannya ke Sumsel bukan karena adanya rapat pembahasan reshuffle. Walau batal meresmikan PLTU tersebut, namun acara tetap dilakukan oleh menteri terkait.
"Nggak ke sana, kan ada menteri," tutur dia.
Baca Juga
Mengenai alasan pembatalan kunjungan ke Sumsel ini, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga enggan berkomentar. "Ada-ada saja," ujar Pratikno.
Sementara itu, sumber Liputan6.com di Istana menyebut bahwa batalnya kunjungan Jokowi tersebut tak terkait isu reshuffle. Melainkan lantaran sang Presiden ingin beristirahat.
"Beliau agak capek, ingin istirahat," kata sumber tersebut.
‎Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengatakan ada kemungkinan pembahasan perombakan atau reshuffle kabinet jilid II akan dilakukan dalam waktu dekat.‎
"Kan, soal ini (reshuffle) selalu saya dengan Presiden membicarakannya. Untuk hal yang itu belum kita bicarakan sampai saat ini. Mungkin besok, lusa, siapa tahu dibicarakan, tapi sampai hari ini belum dibicarakan," kata Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta. (Ndy/Yus)