Liputan6.com, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki jabatan penting di Batam, Kepulauan Riau, berinisial DJWÂ diduga telah bergabung dengan kelompok teroris Islamic State Iraq and Syria (ISIS). DJW merupakan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Batam.
Staf Ahli Deputi Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Wawan Purwanto mengatakan, pihaknya masih terus menyelidiki bukti-bukti keterlibatan DJW dengan ISIS.
"Masih perlu dikonfirmasi, belum fix. Masih diperkuat oleh bukti-bukti dan saksi-saksi lainnya," kata Wawan saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (7/11/2015).
Advertisement
Dijelaskan Wawan, terciumnya indikasi keterlibatan DJW dengan kelompok radikal tersebut awalnya berdasarkan laporan masyarakat sekitar. Namun, Wawan enggan menyebut laporan yang dimaksud. Yang jelas, laporan itu menyebut indikasi keseharian yang dilakukan DJW mengarah ke kelompok ISIS.
Baca Juga
"Awalnya memang ada laporan yang mengindikasikan keseharian yang bersangkutan ke arah kelompok radikal itu. Tapi, masih perlu dilakukan pendalaman dan verifikasi lebih jauh," terang Wawan.
Selain keseharian DJW yang dicurigai, ucap Wawan, pihaknya saat ini juga masih memeriksa dan menelusuri akun media sosial yang dimiliki DJW.
"Ya, itu salah satu yang dilakukan pendalaman dan verifikasi," ujar Wawan. Ia juga enggan mengungkapkan posisi dan asal DJW. Menurut dia, BNPT masih terus melakukan pendalam dan verifikasi.
"Saya masih belum bisa sebut. Karena masih dilakukan pendalaman dan verifikasi," tukas Wawan. (Ali/Sun)