Sukses

BNPB: Kerugian Gempa 6,5 SR Alor Capai Rp 49 M

Angka itu adalah data sementara dari kerusakan bangunan yang ada.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa yang menggoyang Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu 4 November 2015 tak hanya membuat sejumlah orang terluka, namun juga menimbulkan kerusakan parah. Kerugian materi tercatat mencapai puluhan miliar.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci kerugian yang ditimbulkan dari musibah tersebut. Data sementara menyebut jumlah itu mencapai Rp 49,75 miliar.

"Kerusakan sarana jalan, jembatan, irigasi mencapai Rp 40 miliar. Sarana perumahan Rp 4 miliar, sarana Pendidikan atau sekolah Rp 1,5 miliar, fasilitas ibadah atau gereja Rp 750 juta, bangunan pemerintah atau perkantoran Rp 3,5 miliar. Jumlah total Rp 49,75 miliar," beber Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Jakarta, Minggu (8/11/2015).

Angka ini, lanjut dia, adalah data sementara dari kerusakan bangunan yang ada. Pendataan masih dilakukan. Jarak antardesa berjauhan dan aksesibilitas juga tidak mudah. Beberapa ruas jalan tertutup longsor.

"Alat berat dan personel TNI juga dikerahkan untuk membuka jalan," ucap Sutopo.

Upaya penanganan darurat terus dilakukan. Tim Reaksi Cepat BNPB mendampingi BPBD Alor dan berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri dan unsur lainnya. Dana sebesar Rp 250 juta disiapkan untuk operasional darurat BPBD Alor.

"BPBD Kabupaten Alor dan Polres Alor melakukan pendistribusian kebutuhan logistik ke daerah yang terdampak," ujar dia.

Dia mengungkapkan logistik mendesak yang butuhkan warga adalah makanan, air bersih, pelayanan kesehatan bagi pengungsi, bahan bangunan, MCK, susu, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya.

"Penanganan darurat dampak gempa bumi masih dilakukan hingga saat ini. Wilayah terdampak meliputi 5 kecamatan dan 18 desa di Kab. Alor," tukas Sutopo. (Ali/Yus)

Video Terkini