Liputan6.com, Jakarta - Hujan mengguyur Jambi sepekan terakhir. Ini membuat kabut asap menghilang dari kota tersebut. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi memperkirakan puncak musim hujan di Jambi terjadi pada November ini.
Prakirawan BMKG Jambi, Gumilang mengatakan titik api di Jambi terpantau nihil sejak beberapa hari terakhir.
"Hujan diperkirakan akan mulai mengguyur beberapa hari ke depan. Titik api hari ini terpantau nihil. Ke depan masih ada potensi, namun kecil," ujar Gumilang di Jambi, Minggu (8/11/2015).
Jarak pandang di kawasan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi juga dalam kondisi baik. Jarak pandang mencapai 10 kilometer. "Untuk pagi hari, umumnya masih udara kabur akibat embun," kata Gumilang.
Namun, masyarakat harus waspada di tengah musim hujan. Sebab, sebagian besar Provinsi Jambi berada di daerah yang menjadi perlintasan Sungai Batanghari.
Baca Juga
Jambi berpotensi besar terkena banjir, jika air sungai meluap kala musim hujan tiba. Terlebih, "Hampir di seluruh wilayah Provinsi Jambi akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ujar Gumilang.
Sebagian wilayah yang akan diguyur hujan itu antara lain Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muarojambi hingga Kabupaten Batanghari.
"Untuk intensitas hujan paling tinggi itu di Kabupaten Tanjung Barat dan Tanjung Jabung Timur. Lainnya merata, dan puncaknya sekitar pertengahan November ini," tambah Gumilang.
Jauh Berkurang
Advertisement
BMKG melalui akun Twitter resminya menginformasikan titik panas di Indonesia bagian barat pukul 16.00 WIB, Minggu (8/11/2015) jauh berkurang ketimbang kemarin. Satelit Terra dan Aqua mendeteksi hanya ada 1 titik api di Sumatera, 9 titik api ada di Kalimantan, dan 1 titik api terdeteksi di Jawa.
Sementara titik api di Indonesia bagian timur ada 14 buah di Sulawesi, 29 di Nusa Tenggara, dan 11 buah di Papua-Maluku.
Jumlah ini berkurang drastis dari total titik api pada Sabtu 7 November 2015. Hotspot di Indonesia bagian barat kemarin mencapai 50 titik, sedangkan di bagian timur 104 titik. (Bob/Ado)