Liputan6.com, Bogor - Bocah perempuan bernama Zahra Maelantari, bocah 6 tahun anak pasangan Endang Sutisna (54) dan Ruminah (52), tiba-tiba menghilang di rumahnya pada Jumat 6 November 2015 lalu.
Pelaku penculikan diduga tetangga korban, warga Kampung Tunggilis, Jalan Pesantren RT 02 RW 12, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Menurut keterangan ibunda Zahra, Ruminah, peristiwa penculikan tersebut terjadi pada Jumat pagi, setelah dirinya bersama suaminya bekerja.
Saat itu, kondisi rumah hanya ada Zahra dan anaknya yang ke-7 bernama Riski Ramadhan (15), yang masih tertidur. Kemudian tetangganya yang berinisial FA (20) bermain ke rumah dan sempat menonton televisi bersama anak bungsunya itu.
"Sebelum berangkat kerja, FA datang ke rumah saya lalu nonton TV bareng anak saya. Dia memang suka main sama Zahra," kata Ruminah, Bogor, Minggu 8 November 2015.
Tanpa rasa curiga, Ruminah dan suaminya pun berangkat berkerja. Namun saat tiba di tempat bekerja, tiba-tiba ia mendapat kabar dari Riski jika anak bungsunya itu menghilang.
"Anak saya telepon bilangnya kalau si Zahra sudah dicari kemana-mana tapi enggak ketemu," kata Ruminah meniru ucapan Riski.
Baca Juga
Ruminah pun bergegas pulang dan mencari anak bungsunya yang hilang entah kemana. Namun hasil keterangan beberapa tetangganya, mereka melihat anaknya dibawa FA menuju jalan raya, tidak jauh dari tempat tinggalnya itu.
"Saya langsung ngejar tapi dicari-cari enggak ketemu juga. Waktu ketemu tetangga di jalan, bilangnya Zahra mau diajak ke acara ulang tahun oleh FA, tapi enggak tahu dimana," tutur dia.
Zahra sendiri terakhir kali terlihat tetangganya menggunakan pakaian kodok levis dan kaos bergaris warna-warni.
Menurut Ruminah, ia dan suaminya tidak memiliki permasalahan apapun dengan FA. Sebab, FA sudah dianggap saudaranya sendiri lantaran sering bermain bersama anak-anaknya itu.
Akibat dugaan penculikan ini, Ruminah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Bogor Kota pada Sabtu kemarin. Namun hingga saat ini, Ruminah belum juga mendapat kabar keberadaan anak kesanyangannya itu.
"Kami harap polisi secepatnya menemukan anak saya," ujar Ruminah berharap. (Rmn/Dan)