Sukses

Jadi Sasaran Teror, Pengamanan Candi di Jateng-DIY Ditingkatkan

Ancaman ini dinilai muncul karena ada warga Indonesia sebagai pengikut kelompok teroris.

Liputan6.com, Yogyakarta - Tindakan terorisme tidak mengenal tempat. Tempat bersejarah dan peninggalan masa silam tak lepas dari target mereka.

Kepala Kelompok Kerja (Kapokja) Perlindungan Balai Pelestarian Cagar Budaya  Yogyakarta Muhammad Taufik mengatakan, berdasarkan informasi dari intelijen polisi, candi yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi target teroris.

"Dari informasi yang diperoleh ada indikasi candi menjadi target teror selanjutnya," kata Taufik saat dihubungi Senin (9/11/2015).

Taufik mengatakan, beberapa lokasi situs purbakala pernah mendapat ancaman dari para teroris. Ancaman terorisme ini cukup tinggi seperti pada Januari 1985. Beberapa bagian Candi Borobudur pernah diledakkan.

"Ancaman ini muncul karena ada warga Indonesia sebagai pengikut kelompok teroris," kata dia.

Candi Borobudur. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Taufik menjelaskan, untuk itu pihaknya mengandalkan petugas kepolisian. Namun pihaknya juga membentuk petugas khusus untuk mengamankan wilayah candi.

"Personelnya security dan pegawai yang sudah mendapat pelatihan khusus oleh pihak kepolisian. Jumlahnya 40 orang," ujar dia.

Taufik menambahkan, pihaknya juga memasang kamera pengintai di beberapa lokasi strategis termasuk di pintu masuk. Langkah yang dilakukan ini diharapkan dapat mencegah aksi terorisme sehingga budaya masa lampau dapat diwariskan ke generasi selanjutnya.

"Candi-candi besar khususnya Candi Borobudur dan Prambanan semua sudah kita pasangi CCTV," tandas Taufik. (Mvi/Mut)