Sukses

Doa Ahok agar Jakarta Utara Tak Hujan 3 Hari 3 Malam

Jika hujan turun terus-menerus, Jakarta Utara akan banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta Utara merupakan wilayah langganan banjir. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, antara lain datarannya rendah, berbatasan langsung dengan bibir pantai dan mengalami penurunan muka tanah. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berharap agar hujan tidak turun 3 hari 3 malam di wilayah tempat tinggalnya tersebut.

Jika terjadi, Ahok khawatir Jakarta Utara akan dikepung banjir seperti musim hujan di tahun-tahun sebelumnya. "Kalau lagi pasang, hujannya 3 hari 3 malam, kita khawatir ada beberapa pompa yang terendam. Nah kita doa saja kalau tidak hujan 3 hari 3 malam," kata Ahok di Lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2015).

Untuk mencegah banjir rob, Pemprov DKI Jakarta terus mengerjakan pembangunan tembok utara. Akan tetapi, tembok itu diperkirakan selesai 2 tahun lagi. Pengerjaan tembok utara terhambat karena banyaknya tanah warga yang berdiri di lokasi pembangunan tembok, sehingga harus ada pembebasan lahan terlebih dahulu.


"Kami terus bekerja, tapi memang di utara tahun 2017 selesai. Jadi seluruh tembok utara baru selesai 2017, karena kita terkendala dengan geser orang. Karena kebanyakan didudukin orang di tepi laut," ujar Ahok.

Jika pembangunan belum rampung pun, kata Ahok, banjir di Jakarta Utara sebenarnya dapat ditangani dengan cepat bila pompa penyedot air berfungsi dengan baik, terutama yang terpasang di Waduk Pasar Ikan Pluit. Berdasarkan prediksi mantan Bupati Belitung Timur ini, air naik hanya saat pasang laut yang berlangsung 6 jam. Sesudah pasang biasanya air ikut surut, asal tidak hujan terus-menerus.

"Kalau tidak ada masalah dengan pompa, tidak akan lebih dari sehari banjirnya. Asal waduk Pluit pasar ikan pompanya oke ya. Kenapa enggak lebih dari sehari (banjirnya)? Karena pasang kan 6 jam, kalau dia turun pasti surut," kata Ahok. (Nil/Sun)*