Sukses

Cegah Titik Api Baru, BPBD Riau Enggan Kirim Helikopter ke Sumsel

Edwar masih enggan mengirimkan helikopter itu ke Sumatera Selatan karena titik api masih berpotensi muncul di Riau.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana menarik 2 helikopter water bombing yang disiagakan di Riau untuk mencegah munculnya titik api baru di wilayah itu. Heli tersebut rencananya diperbantukan untuk menjinakkan api yang masih berkobar di Sumatera Selatan.

Namun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger masih berat melepas helikopter tersebut. Sebab, titik api masih berpotensi muncul di Riau.

"Meski minim titik api, Riau masih membutuhkan helikopter dalam upaya pencegahan terjadinya kembali kebakaran lahan. Pasalnya, saat ini Riau masih belum memasuki musim penghujan," kata Edwar, Selasa (10/11/2015).

Dia mengaku telah berkoordinasi dengan BNPB terkait penempatan dan menyiagakan 2 helikopter tersebut.

Dua helikopter yang disiagakan itu yakni MI 171 dan Sikorsky. "Untuk hari ini BPBD masih menerbangkan Helikopter jenis Sikorsky ke Bengkalis guna menanggulangi adanya kebakaran lahan," kata Edwar.


Sebelumnya, BPBD Riau memperpanjang izin terbang helikopter pengebom air asal Rusia yang beroperasi melakukan pemadaman kebakaran lahan dan hutan di wilayah tersebut hingga akhir 2015. (Bob/Ron)