Sukses

Sepeda Motor Boleh Lewat Tol Saat Banjir, Asalkan...

Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah opsi mengatasi hal tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya membentuk Satgas Banjir untuk mengantisipasi dampak awal akibat peningkatan curah hujan. Di antara dampak hujan yang menjadi perhatian adalah, genangan air hingga banjir di sejumlah ruas jalan yang menyebabkan kemacetan di ibu kota kian parah.

Kabag Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sutimin mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah opsi untuk menangani hal tersebut. Salah satunya, Satgas Banjir Polda Metro Jaya akan mengarahkan semua pengendara, yang terjebak banjir agar melintas melalui jalan tol. Termasuk sepeda roda dua.

"Kalau berdekatan dengan jalan tol, nanti dibuat satu lajur (di jalan tol), dibuat pembatas dan nanti keluar dengan pintu berikutnya yang tidak banjir. SOP-nya memang begitu," ucap Sutimin usai apel pembukaan Satgas Banjir di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (10/11/2015).

Untuk mengamankan kendaraan yang masuk jalan tol, Sutimin menuturkan, tim Satgas Banjir akan berkoordinasi dengan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya.

"Nanti kita akan lakukan koordinasi dengan internal Polri, yaitu anggota PJR. Yang kerap terjadi seperti itu ada di Jalan Daan Mogot depan Kampus Trisakti, tol arah Bandara Soetta juga. Kita akan buat tanda di akses jalan tertentu," papar Sutimin.

Ditemui di lokasi yang sama, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Valentino Tatareda meminta petugas mengawasi ketat jika kendaraan roda dua diizinkan melintasi jalan tol akibat banjir. Sebab, spesifikasi jalan tol tidak diperuntukkan bagi sepeda motor.

"Itu alternatif terakhir jika sewaktu-waktu membutuhkan akses lewat tol. Tapi tentu harus ada pengawasan ketat. Jangan sampai ‎karena kita alihkan (ke jalan tol) justru akan menimbulkan kecelakaan," tandas Valentino.

Dalam menangani dampak banjir, Polda Metro Jaya menerjunkan 200 personel Satgas Banjir yang disebar di seluruh wilayah hukumnya. 200 Personel ini akan dibekali dengan 20 mobil ranger, puluhan motor trail, gergaji mesin untuk memotong pohon tumbang, jas hujan, pelampung, ban, pompa air, serta beberapa alat-alat lainnya. (Ans/Rmn)