Liputan6.com, Jakarta - Sebuah bangunan yang digunakan untuk sanggar atau tempat ibadah penganut aliran kepercayaan Sapta Darma di Kabupaten Rembang, Jawa Timur, dirusak dan dibakar massa, Rabu (11/11/2015).
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Komisaris Besar Suharsono membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, sanggar yang menjadi sasaran amuk massa itu milik salah seorang warga bernama Tresno.
Bangunan itu, sambung Suharsono, rencananya akan dijadikan tempat ibadah untuk aliran kepercayaan. Namun hingga kini belum berizin.
"Tempat tersebut milik Tresno, dijadikan tempat ibadah untuk aliran kepercayaan. Untuk rumah ibadah, kalaupun untuk rumah ibadah belum berizin," kata Suharsono di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Baca Juga
Suharsono menambahkan, bangunan yang akan dijadikan tempat ritual penganut kepercayaan itu sebenarnya masih dalam proses pengerjaan. Aksi perusakan warga diduga dilatari kekesalan warga yang tidak terima di wilayahnya dibangun tempat ibadah aliran kepercayaan.
"Bangunan yang menjadi sasaran merupakan bangunan rumah belum jadi, masih pondasi dan ada beberapa bagian tembok yang rusak dan dibakar, hanya kayu, pintu, yang dibakar," ucap dia.
Hingga kini, Suharsono menambahkan, sudah ada tindaklanjut dari aparat setempat terkait penanganan peristiwa pembakaran dan perusakan tersebut.
"Sudah ditindaklanjuti dan dimediasi untuk dipindahkan ke tempat lain," ujar dia. (Dry/Mvi)