Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mendukung Surat Edaran (SE) Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti soal ujaran kebencian atau hate speech.
Dia mengaku selalu sakit gigi setiap membaca sosial media atau sosmed yang sudah kebablasan dalam mengutarakan ketidaksenangan atau mengungkapkan kebencian terhadap sesama anak bangsa.
"Saya setiap baca sosmed ini selalu sakit gigi, kalau didiamkan membuat bangsa ini menjadi pendendam," ucap Luhut di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Baca Juga
Luhut menekankan, Surat Edaran Kapolri tersebut bukan bermaksud mengekang kebebasan berekspresi atau ingin mengembalikan pemerintahan yang otoriter seperti zaman Orde Baru atau Orba.
"Enggak akan mengekang, sesuai ikuti aturan main. Saya bilang ke Kapolri, 'You go a head.' Saya tanggung jawab. Saya hanya ingin aturan yang ada disepakati. Tulisan penghinaan itu keterlaluan," tukas Luhut.
Luhut menambahkan, pemerintah di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla atau Jokowi-JK ingin menjadikan bangsa Indonesia lebih bermartabat dengan mengekspresikan kebebasan pendapatnya melalui cara yang lebih santun.
"Saya dengan Kapolri dan Panglima TNI dan Kepala BIN sangat koordinasi ketat. Mengenai SE, negeri ini kita harus disiplin kan ada rule yang harus disepakati, kalau enggak jadi negara liar," tandas Luhut. (Ans/Ron)