Sukses

Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua-Maluku Kenali Fitur dan Standar Komunitas di Media Sosial

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengadakan pelatihan mengusung tema 'Yuk Kenali Fitur dan Standar Komunitas di Media Sosial' untuk anak muda Papua-Maluku.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Papua-Maluku terhadap media digital atau media sosial (medsos) yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.

Kali ini pelatihan mengusung tema 'Yuk Kenali Fitur dan Standar Komunitas di Media Sosial' yang dilaksanakan pada Senin (28/8/2023) secara daring melalui aplikasi zoom meeting.

Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 600 peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari MTS Al-Ikhwan Seli Tidore, SMP Muhammadiyah Tidore, MTS Al Khairat Gulaping, MTSN 3 Tidore, SMPIT Citra Umat Tidore, MTSN 2 Tidore, SMP N 1 Tidore, dan SMPN 6 Tidore.

Salahh satu narasumber yang hadir adalah Pegiat Literasi Alex Iskandar memberikan materi pertama mengenai kecakapan digital.

"Kembali ke tujuan kita menggunakan media sosial itu sendiri untuk apa? Karena pada dasarnya, media sosial punya banyak fitur dan komunitas yang mendukung kebutuhan serta tujuan kita," ujar Alex melalui keterangan tertulis, Senin (28/8/2023).

Dia menjelaskan, jika dalam keseharian menggunakan media sosial hanya untuk belajar, maka kita bisa belajar beragam hal dengan mudah dan cepat.

"Bukan hanya itu, banyak juga fitur dan komunitas yang membuka peluang kita untuk mulai usaha dan berbisnis di media sosial. Digitalisasi dapat menjadi peluang untuk mewujudkan kreatifitas, dengan cara mengimplementasikan budaya yang sudah ada dan berjalan di dunia nyata di ruang digital," papar Alex.

 

2 dari 4 halaman

Waspada Tindak Kejahatan

Pada kesempatan yang sama, dilanjutkan dengan paparan mengenai Budaya Digital dari Pegiat Literasi Sophie Tobelly.

"Banyaknya tindak kejahatan, tentu juga menjadi hal yang harus diwaspadai oleh para pengguna media sosial. Hati-hati dalam penggunaannya, karena tidak semua konten yang ada di media sosial itu baik dan jangan membagi informasi apapun berkaitan dengan pribadi di media sosial," tutur Sophie.

Selain itu, kegiatan Literasi Digital juga diisi dengan paparan dari Putri Masyita selaku Content Creator yang juga aktif berkegiatan di media sosial.

"Fitur dan Standar Komunitas di media sosial dapat berguna bagi kita saat kita berada di ruang digital. Untuk itu pelajari dan manfaatkan sebaik-baiknya," jelas Putri.

 

3 dari 4 halaman

Workshop Literasi Digital Akan Terus Berlanjut

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.

Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.

Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

 

4 dari 4 halaman

Status Literasi Digital Indonesia

Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.

Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.

"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.

Diteruskan dengan sambutan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan Zainuddin Umasangadji yang menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Maluku sekitarnya.

"Adanya workshop Literasi Digital di daerah maluku, tentu saya pribadi sebagai Kadis Pendidikan di Kabupaten Maluku Tengah mengucapkan terimakasih kepada bapak menteri dan siberkreasi. Anak-anak muda di daerah kami, perlu mengenal lebih dekat dengan bahaya dan manfaat dari media digital itu sendiri. Walau pun, penggunaan mereka disini keterbatasan signal namun hampir semua dari mereka memiliki perangkat yang memadai dan media sosial," jelas Zainudin.