Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan tertutup dengan partai-partai pendukung pemerintah di Kompleks Istana Kepresidenan Kamis malam 12 November 2015.
Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tak ada yang istimewa dalam pertemuan itu. Sebab Jokowi memang kerap berkumpul dengan petinggi partai pendukungnya.
Menurut Pratikno, Jokowi memang membuka diri untuk berdiskusi dengan siapa pun, termasuk dengan para politikus dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Bahkan hari ini Jokowi akan bertemu dengan para ekonom.
Baca Juga
"Jadi itu pertemuan yang wajar sajalah. Itu pertemuan (dengan KIH) rutin, sering terjadi, dan Presiden memang buka diri. Tentu saja banyak hal yang selalu Presiden tertarik mengenai permasalahan ekonomi, selalu beliau bicarakan dengan siapa pun juga," ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Menurut Pratikno, pertemuan dengan semacam itu bisa dilakukan Jokowi sebulan sekali. Tak hanya dengan partai pendukungnya, tetapi juga dengan Pimpinan DPR atau lembaga negara.
Pratikno tidak mengetahui apakah pertemuan antara Jokowi dengan partai pendukungnya itu juga membicarakan masalah kabinet.
"Saya tidak tahu karena tidak mengikuti acara, tapi sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa Pak Presiden membuka diri dengan menerima tamu-tamu termasuk politisi," kata Pratikno.
Komunikasi terakhir dengan Presiden soal reshuffle kabinet? "Enggak ada pembicaraan reshuffle. Presiden tidak pernah membicarakan reshuffle. Saya tidak pernah membicarakan itu dengan Presiden," pungkas Pratikno. (Nil/Sss)
Advertisement