Liputan6.com, Jakarta - Tak ingin kadernya kembali terjerat kasus hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Partai Demokrat (PD) mendidik kadernya di sekolah antikorupsi. Ketua Departemen Urusan KPK DPP Demokrat, Jemmy Setiawan mengatakan, sekolah itu sebagai bentuk komitmen partainya dalam mendukung pemberantasan korupsi.
Acara yang bertema 'Partai Bersih Menuju Partai kuat' merupakan yang kedua kalinya. Yang pertama, acara diselenggarakan 3 November lalu.
"Kami menyadari korupsi merupakan musuh bersama yang harus diberantas. Itu tidaklah mudah, sehingga kami berupaya semaksimal mungkin memberikan edukasi secara khusus kepada kader guna menanamkan mental antikorupsi agar ke depan tidak ada lagi yang terjerat kasus korupsi," ujar Jemmy di Jakarta, Jumat (13/11/2015).
Baca Juga
Jemmy menyatakan, pihaknya akan melakukan roadshow ke sejumlah daerah untuk memberikan pengarahan bahaya korupsi kepada kader Partai Demokrat.
"Ini upaya serius kami mendidik dan membangun mental antikorupsi di internal partai. Kami juga bekerjasama dengan KPK sebagai pengajar," kata dia.
Jemmy mengakui sekolah antikorupsi bukan jaminan penuh kadernya tidak berbuat nakal lagi. Namun dia mengingatkan, hal ini merupakan dari upaya mendukung kerja KPK.
"Namanya sekolah, ada yang sudah pintar ada yang masih kurang. Ini juga bukan jaminan. Kalau ada yang kepleset dan jatuh, itu adalah bagian dari cobaan. Namanya kita sedang mengupayakan agar tidak terjadi lagi,"ucap Jemmy.
Karena itu, dia pun meminta selain Demokrat, pihak lain termasuk pemerintah, harus mengupayakan kasus korupsi tidak terjadi lagi.
"Kami juga mengajak kepada partai lain berperan serta membangun mental antikorupsi untuk para kadernya," pungkas Jemmy. (Ron/Mut)
Advertisement