Sukses

Jenazah Dokter Andra yang Disambut Tangis Keluarga Terpopuler

Suara tangisan keluarga dan kerabat almarhum terdengar jelas pada saat peti jenazah Andra diturunkan dari ambulans.

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Dionisius Giri Samodra atau Andra (24) tiba di rumah duka di Jalan Cempaka B6 No 5 Komplek Mahkamah Agung Pamulang Indah, Kota Tangerang Selatan, Jumat pukul 12.35 WIB. Suara tangisan keluarga dan kerabat almarhum terdengar jelas pada saat peti jenazah Andra diturunkan dari ambulans. Kabar ini menjadi berita yang paling kerap dibaca sepanjang Jumat kemarin.

Disusul oleh berita tentang video terbaru yang dirilis ISIS berisi ancaman untuk menyerang Rusia. Demikian pula dengan cerita detik-detik terakhir sebelum dokter Andra mengembuskan napas terakhirnya.

Top 5 News Selengkapnya:

1. Jenazah Dokter Andra Tiba di Rumah Duka Disambut Tangis Keluarga

Jenazah Dionisius Giri Samodra atau Andra (24) tiba di rumah duka di Jalan Cempaka B6 No 5 Komplek Mahkamah Agung Pamulang Indah, Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan, Jumat (13/11/2015) pukul 12.35 WIB.

Jenazah diangkut dengan mobil ambulans berwarna hitam. Ikut mengantar kedua orangtua, Agustinus dan Fransisca, anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tangerang, Banten dan pusat, serta sejumlah kerabat lain.

Suara tangisan keluarga dan kerabat almarhum terdengar jelas pada saat peti jenazah Andra diturunkan dari ambulans. Peti tersebut diselimuti bendera merah putih, serta karangan bunga di atasnya.

Selengkapnya...

2. 13-11-1974: Pembunuhan Berlatar 'Rumah Angker' Amityville

Selain kemegahannya, rumah besar bergaya kolonial Belanda di tepi danau yang beralamat di 12 Ocean Avenue, Amityville, New York tak banyak menarik perhatian. Hingga sebuah peristiwa besar terjadi di dalamnya: pembunuhan massal.

Pada 13 November 1974 sekitar pukul 18.30, Ronald 'Butch' DeFeo Jr menyeruak masuk ke Henry's Bar. Membawa kabar buruk. "Seseorang menembak ibu dan ayahku," teriaknya, panik, seperti dikutip dari situs New York Daily News. Kehebohan pun terjadi. Orang-orang sontak menghambur dari tempat nongkrong itu, menuju lokasi.

Pemuda yang kala itu berusia 23 tahun juga melapor ke aparat. Ia mengaku menemukan jasad ayah dan ibunya di dalam kamar di lantai 2. Petugas Kepolisian Suffolk County menerima laporannya pada pukul 18.35.

Selengkapnya...

3. Video Terbaru ISIS Ancam Luluh Lantakkan Rusia

Sebuah rekaman terbaru milik militan ISIS beredar pada Kamis, 12 November 2015. Dalam video itu mereka mengancam akan menyerang Rusia secepat mungkin.

Video itu berdurasi kurang lebih 5 menit dan berisi kompilasi propaganda mereka yang lama dan gedung-gedung Rusia. Rekaman itu berjudul 'Segera, Secepatnya, Darah Akan Bergenang seperti Laut'.

Tayangan itu beredar 2 minggu setelah sebuah pesawat Airbus A321 jatuh di Semenanjung Sinai, 23 menit setelah lepas landas dari kota resor Sharm al-Sheikh menuju St Petersburg, Rusia. Seluruh penumpang yang berjumlah 224 orang termasuk kru tewas dalam penerbangan nahas itu. Kelompok yang masih berhubungan dengan ISIS mengaku mereka berada di balik serangan itu, seperti dilansir CNN.

Selengkapnya...

4. Tembakan Bola Panas Sudirman Said di Senayan

Bola panas perpanjangan kontrak Freeport di Indonesia perlahan mulai menghantam politikus di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Spekulasi siapa oknum politikus yang bermain di ‘lahan tambang’ pun mulai ramai bermunculan.

Sebelumnya, kisruh itu bermula ketika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melempar pernyataan soal adanya politikus yang mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk melobi perpanjangan kontrak karya PT Freeport.

JK yang mendengar hal itu langsung berang. Ia marah karena namanya dicatut dan meminta agar Sudirman Said yang mengetahui informasi itu melaporkannya ke polisi.

Menurut dia, si menteri sudah memberi laporan tentang siapa tokoh politik yang mencatut nama kedua pemimpin tersebut kepada Jokowi dan dirinya.

Selengkapnya...

5. Detik-detik Dokter Andra Kritis Sebelum Meninggal

Rio, teman sejawat almarhum Dionisius Giri Samodra atau Dokter Andra (24), menceritakan masa-masa kritis almarhum sebelum menghembuskan napas terakhir.

"Saya bertemu Andra di Ambon, saat dia turun dari pesawat. Saat itu, dia sudah mengeluh suhu tubuhnya tinggi," ujar Rio di rumah duka, Jalan Cempaka B6 Nomor 5 Komplek Mahkamah Agung, Pamulang Indah, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (13/11/2015).

Saat itu Andra masih memaksakan diri untuk terbang dengan menggunakan pesawat kecil menuju Tual selama 2 jam.

"Sesampainya di Tual, kita lanjutkan perjalanan dengan kapal fery selama 12 jam menuju Dobo. Nah, saat itu Andra sudah mulai ngedrop," ujar Rio.

Selengkapnya...

(Ado/Nda)