Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengutuk keras serangkaian aksi teror yang terjadi di pusat Kota Paris, Prancis, pada Jumat, 13 November 2015 malam waktu setempat.
"Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras serangan teror di Paris," kata Jokowi di Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum bertolak ke Turki, Sabtu (14/11/2015).
Menurut dia, serangan teroris yang menewaskan setidaknya 158 orang itu tak bisa ditoleransi. "Indonesia mengajak dunia internasional memerangi terorisme," ujar Jokowi.
Dia juga menyampaikan duka yang mendalam kepada pemerintah Prancis atas musibah yang baru saja terjadi.
"Kita menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa di Prancis," ujar Jokowi.
Jumlah korban yang tewas dalam aksi teror di beberapa tempat di Kota Paris, Prancis, terus bertambah. Saat ini dilaporkan setidaknya ada 158 orang meninggal dunia dalam insiden mengerikan itu.
Korban tewas paling banyak adalah saat aksi penembakan di gedung konser Bataclan. Ketika itu band asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal, bermain di depan penonton yang penuh sesak. (Nil/Bob)**
Jokowi: Indonesia Mengutuk Keras Serangan Teror di Paris
Menurut Jokowi, serangan teroris yang menewaskan setidaknya 158 orang itu tak bisa ditoleransi.
Advertisement