Liputan6.com, Jakarta - ‎Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan, golf menjadi olah raga yang biasa dilakukan pejabat. Kegiatan itu dinilai sebagai syarat agar karier bisa cemerlang.
"Dulu, kalau tidak bisa main golf, jangan harap bisa naik jabatan. Bahkan, mereka ada gengnya sendiri, geng golf," kata Ahok saat membuka Turnamen Golf Piala Gubernur, di Pantai Indah Kapuk, Jakarta., Sabtu (14/11/2015).
‎Ahok menilai, karier atau kenaikan jabatan seseorang seharusnya tidak ditentukan dengan kemahiran bermain golf. Kinerja dan dampak positif pada masyarakat yang seharusnya menjadi ukuran dalam kenaikan pangkat.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, di bawah kepemimpinannya, geng golf ini pun dibasmi. "Geng golf ini sudah banyak saya pecatin. Sisanya ini ada yang main golf juga tapi yang rajin, kayak Wali Kota Jakarta Utara," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Turnamen golf ini merupakan ajang untuk mengumpulkan dana kemanusiaan, yang nantinya akan dikelola Palang Merah Indonesia (PMI). Dalam kesempatan itu, Ahok menegaskan lebih baik menggalang dana seperti ini ketimbang mengedarkan kupon sumbangan untuk PMI.
"Saya atas nama Pemda DKI sambut baik. Ini pertama kali buat kebijakan tidak edarkan kupon di kantor lurah atau pejabat pemerintah. Di situ ada kesan transparansi tidak jelas, bisa ada pemalsuan kupon, dan ada pemaksaan target walikota pada lurah dan camatnya," kata Ahok.
Ketua Panita Turnamen Golf Piala Gubernur Gandhi Sulistyo menambahkan, turnamen diikuti 144 peserta dari 28 perusahaan BUMN, BUMD, dan perusahaan-perusahaan. Dana yang terkumpul dari kegiatan golf ini mencapai Rp 1,07 miliar.
"Semoga bisa jadi agenda tahunan dan bisa jadi ajang penggalangan dana untuk kemanusiaan di PMI," tandas Gandhi. (Ali/Mvi)