Liputan6.com, Palembang - Baku tembak antara TNI-Polri terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Jumat 13 November 2015 sekitar pukul 23.00 WIB. Akibatnya, 2 anggota TNI terluka.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri menyebut, persoalan tersebut akan diselesaikan pada tingkat pimpinan. Dia mengimbau anggotanya untuk menahan diri agar peristiwa ini tidak melebar. Para korban baku tembak tersebut telah mendapatkan perawatan.
Baca Juga
"Sekarang sedang dikoordinasikan dengan Kodam di tingkat pimpinan. Agar tidak terjadi salah paham," kata Iza di Palembang, Sabtu (14/11/2015).
Advertisement
2 Anggota TNIÂ yang terluka dalam kejadian itu kini tengah dirawat di RS AK Gani Palembang. Kapolda Iza pun membesuk kedua korban tersebut.
Baca Juga
Ditemui usai membesuk korban, Kapolda Iza mengungkapkan penyebab baku tembak tersebut. Berdasarkan keterangan dari anggotanya, tutur dia, kasus ini bermula dari adanya laporan warga terkait aksi penculikan. Menurut laporan itu, penculik meminta keluarga korban untuk mengantarkan tebusan ke kawasan Lubuklinggau.
Anggota Polres Muara Enim menindak lanjuti laporan tersebut dengan menuju ke lokasi. Di tempat itu, aparat Polres Muara Enim menjalin koordinasi dengan Satreskrim Polres Lubuklinggau.
Pada saat bersamaan, secara kebetulan 2 aparat TNI itu juga berada di sana. Diduga adanya salah paham, kedua institusi tersebut pun akhirnya terlibat kontak senjata.
"Ini yang sedang ditindaklanjuti. Dugaannya, di sana mereka bertemu terjadi miskomunikasi hingga kejadian itu," ucap Iza. (Ali/Mvi)